Dampingi Megawati, Prananda dan Puan Kompak Serba Hitam
Megawati duduk di kursi VVIP bagian tengah. Bersama Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Wapres terpilih Ma'ruf Amin, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Megawati duduk di kursi VVIP bagian tengah. Bersama Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Wapres terpilih Ma'ruf Amin, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Megawati mengaku lebih senang memanggil Basuki Tjahaja Purnama dengan sebutan Ahok.
Sambutan Spesial Megawati kepada Prabowo di Pembukaan Kongres PDIP. Megawati menceritakan, saat pertemuan dengan Prabowo beberapa waktu lalu di kediamannya, media pun heboh. Padahal, kata Mega, dirinya hanya menanyakan kesediaan Prabowo untuk menghadiri Kongres.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8). Prabowo memenuhi undangan yang disampaikan secara khusus oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat silahturahmi ke kediaman presiden kelima itu.
Kongres PDIP Bakal Bahas Desain Kabinet. Dirinya mencontohkan, peran Kementerian Luar Negeri dengan agenda strategis membangun perdamaian dunia. Maka skala prioritas untuk Kemenlu nanti akan dibahas.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana menghadiri Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali hari ini (8/8). Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzhar Simanjuntak menegaskan nantinya tidak ada pembahasan khusus antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pimpinan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo diundang dalam pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Bali 8 Agustus 2019. Di sela Kongres V, akan ada forum silaturahmi ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja.
Andreas menyebut bukan tidak mungkin Hasto Kristiyanto kembali menjadi sekretaris jenderal. Kendati dalam sejarahnya, belum ada sekretaris jenderal PDIP dua periode.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini akan melaksanakan Kongres V, yang dibuka oleh Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menghadiri akan menghadiri Pembukaan Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) di Inna Bali Beach Resort, Denpasar, Bali, Kamis (9/8). Sekitar pukul 08.30 WIB JK bertolak ke Bali menggunakan pesawat Kepresidenan BAe-RJ 85.
Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung tema menjadi Partai Pelopor. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan arahan pada para kadernya.
"Apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir, jangan sampai ada yang bilang, huuu, jangan gitu," kata Koster.
Usai melakukan peninjauan, Megawati langsung menikmati tarian Gandrung, khas Banyuwangi, yang langsung didatangkan oleh Bupatinya Azwar Anas. Adapun tarian ini dihadirkan untuk menyambut para peserta yang hadir, dan sebagai bagian dari penguatan kebudayaan yang dibawa PDIP dalam Kongres kali ini.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar Kongres V yang dimulai 8 Agustus 2019 besok. Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif PDIP, Prananda Prabowo akan membekali para peserta Kongres. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Situation Room PDIP ini akan memberikan materi khusus kepada para peserta kongres.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, isi tas hitam tersebut. Para peserta dibekali dengan sejumlah buku tentang proklamator Soekarno, buku anggaran dasar dan rumah tangga partai. Buku yang diberikan di antaranya, Bung Karno Islam dan Pancasila yang ditulis Wasekjen PDIP Ahmad Basarah.
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster menegaskan, agenda Kongres V PDIP hanya tingal menetapkan Megawati Soekarnoputri kembali jadi Ketua Umum PDIP periode 2019-2024. Meskipun dalam jadwal kongres, ada agenda pemilihan ketum.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya selalu memberikan pendidikan pada kader yang ingin menjadi kepala daerah. Menurut Hasto, PDIP selalu mengedepankan kadernya yang dididik untuk menjadi kepala daerah serta bukannya membajak kader partai lain.
Dia menjelaskan, untuk Komisi I adalah komisi tentang ideologi dan Trisakti. Komisi II adalah komisi tentang politik dan legislasi. "Baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya garis ideologi partai," jelas Djarot.