Entah apa penyebabnya, kasus nenek kabur dengan selingkuhannya ternyata banyak terjadi.

Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran tidak kuat dengan penyakit maag dan hipertensi yang dideritanya sejak lama.

Guru agama berinisial KWS itu mengajak seorang siswinya berinisial OA (16) untuk bertemu di tempat yang sepi.

Toris diketahui kabur bersama Parsaulian Mara Tuah Harahap (53), selingkuhannya asal Rogojampi, Jawa Timur.

Ketut WS menjelaskan bahwa tidak ada cara lain untuk membuka aura, kecuali melalui rangsangan biologis.

Dalam rekaman tersebut terdengar KWS mengajak OA untuk berhubungan badan dengan dalil diamankan nilai agama Hindu.

Guru itu juga diminta untuk meminta maaf secara langsung nantinya di hadapan seluruh siswa siswi saat upacara bendera.

"Kalau berharap bantuan pemerintah, sudah pupus saya memohon."

Kedua anak korban ( 5 tahun dan 11 tahun) lalu mencari keluarganya pulang mengabarkan ayahnya yang tersambar petir.

Pemerintah hanya foto dan survey gubuknya akan tetapi tidak dibedah.

Hingga sore tadi, Jumat (27/2) masing-masing kelompok pemuda masih nampak tegang dan berjaga-jaga di perbatasan desa.

Putu iseng-iseng membuka-buka film porno dengan format 3gp di tablet miliknya. Tahunya istri sendiri yang main.

"Hanya untuk buat sensasi saja pak, bisa pakai kenang-kenangan," aku MF pada petugas.

Tanpa memeriksakan secara medis, warga adat sudah langsung memvonis bahwa itu akibat di santet.

Beberapa hari sebelum kabur, Ketut Su sempat memergoki istrinya kumpul kebo dengan laki-laki lain di salah satu mes.

Kejadian tersebut sempat membuat panik penumpang kedua kapal yang sebagian besar para sopir truk.

Sekali manggung, Cita dibayar Rp 120 juta. Kedatangannya pun sangat ditunggu pejabat pemerintah setempat.