Hanya karena sorot lampu motor, dua kelompok pemuda desa bentrok
Merdeka.com - Hanya gara-gara sorot lampu sepeda motor, kelompok pemuda dari dua desa di Jembrana, Bali terlibat bentrok di lapangan sepak bola. Bentrok antara kelompok pemuda dari Desa Pengambengan dan Kelurahan BB Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali terjadi semalam (26/2).
Saat itu, dua pemuda dari desa BB Agung, I Gusti Ngurah Agung Putra (26) bersama temannya mencari rekannya di lapangan Kota Negara.
"Saya lagi cari teman, karena di lapangan gelap saya gunakan lampu sorot ke arah gerombolan pemuda. Saya kira ada teman saya di sana," ungkap Gusti, Jumat (27/2) di Kantor Camat Negara, Kabupaten Jembrana Bali.
Ternyata kesalahpahaman ini membuat kelompok pemuda yang berjumlah enam orang dari desa Pengambengan, menghampiri Gusti dan tersinggung lantaran lampu motornya mengarah tajam. Keributan pun terjadi di tengah lapangan. Lantaran duel tidak imbang, Gusti dan rekannya kabur meninggalkan kendaraannya di tengah lapang.
Tidak berselang lama, dia datang bersama puluhan pemuda di desanya menyerang balik. Enam pemuda dari desa Pengambengan dibuat kocar kacir dan mencari bala bantuan. Bentrok antar pemuda pun terjadi malam itu sekitar pukul 23.00 Wita.
Sejumlah aparat desa yang mengetahui hal tersebut langsung turun tangan untuk melerai perseteruan antar dua kelompok pemuda ini. Khawatir terjadi keributan berkelanjutan, Camat Kota Negara langsung memanggil kedua tokoh pemuda dan para kelian adat banjar masing-masing.
Hingga sore tadi, Jumat (27/2) masing-masing kelompok pemuda masih nampak tegang dan berjaga-jaga di perbatasan desa. Anehnya, ketegangan ini justru tanpa pengawalan pihak kepolisian setempat.
"Mereka sudah membuat surat pernyataan damai yang ditandatangani bersama-sama. Semoga kasus ini tidak terulang. Memang keduanya ngotot benar tidak ada yang mengaku salah. Namun sudah sepakat untuk damai," terang Anom Saputra, Sekretaris Camat Kota Negara, Jumat (27/2).
Berita lainnya:
Polisi pecahkan kaca truk, penambang mengamuk di Mapolda Jateng
Heroiknya ibu-ibu di Rawamangun, lawan polisi agar tak digusur
Demo tolak UKT, mahasiswa Unsoed baku pukul dengan satpam kampus
Polisi minta warga tak terprovokasi terkait bentrokan di Paniai
Rusuh lagi di kantor Golkar,massa loreng hitam-kuning baku pukul
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca Selengkapnya