Demo tolak UKT, mahasiswa Unsoed baku pukul dengan satpam kampus
Merdeka.com - Seratusan lebih mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah menggelar aksi tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) di depan Rektorat, Rabu (17/12). Dalam aksi tersebut kericuhan sempat terjadi antara mahasiswa dengan satuan pengamanan kampus.
Aksi dorong-dorongan terjadi hingga beberapa menit dan berakhir dengan pecahnya kaca pintu masuk rektorat serta aksi baku hantam antara mahasiswa dengan satuan pengamanan kampus.
Selain itu, pihak satuan pengamanan dan staf kampus juga sempat memukuli mahasiswa yang dibawa ke dalam ruangan berkali-kali. Fahrul Rozi Hanafi, mahasiswa yang dipukuli mengatakan tidak tahu awal mula insiden terjadi.
"Saat masuk di dalam rektorat, saya duduk di sofa. Kemudian, saya dipukuli dan ditendangi berkali-kali," katanya.
Setelah dipukuli, Fahrul kemudian diamankan polisi yang berada di tempat kejadian. Sementara itu, seratusan mahasiswa yang berada di luar berusaha dibubarkan satuan pengaman kampus.
Wakil Rektor 3 Unsoed Prihananto mengemukakan pihaknya akan membuka audiensi dengan mahasiswa. "Nanti saat audiensi kita bisa membandingkan data tentang UKT dari mahasiswa juga," jelasnya
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaDewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaBegini kisah dosen Unisba rela urus sampah di kampus
Baca Selengkapnya