Foto-Foto Jakarta Tenggelam Versi AI, Begini Nasib Monas hingga GBK. Di tengah prediksi Jakarta tenggelam pada 2050, seorang kreator konten Tiktok bernama @ai.dreamcontent membuat foto-foto yang menggambarkan Ibu Kota Indonesia berubah menjadi lautan. Deretan foto itu dibuat dengan bantuan AI. Simak foto-fotonya!

Basuki mengatakan, penurunan tanah di Jakarta telah mencapai 12 sampai 18 cm per tahun akibat penggunaan berlebihan atau over extraction air tanah oleh masyarakat Jakarta.

Urutan teratas pada kota terbaik dunia 2023 yakni urutan pertama kota London, kemudian posisi kedua Paris, New York, Tokyo dan Dubai yang menempati posisi kelima.

Potensi Jakarta tenggelam disampaikan Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin.

Selain itu, pemindahan ibu kota jadi solusi tekan beban penurunan muka tanah.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, 90 persen wilayah Jakarta, khususnya di bagian utara, akan tenggelam. Penyebabnya karena tingginya pengambilan air tanah untuk minum di DKI Jakarta.

Warga Jakarta Bakal Dilarang Gunakan Air Tanah. Warga Jakarta akan dilarang menggunakan air tanah yang menyebabkan penurunan muka tanah semakin tinggi. Hal ini menyusul upaya dalam mencegah penggunaan air tanah secara terus-menerus.

Terdapat tiga faktor utama tenggelamnya Jakarta, yaitu meningkatnya sea level rise (SLR), menurunnya land subsidance (LS), dan adanya faktor lokal (daerah rawa/dataran rendah).

Eddy mengungkapkan, proyeksi tenggelamnya Jakarta dan beberapa kota pesisir di sepanjang Pantura terjadi akibat tiga faktor utama, yakni perubahan iklim, penurunan laju muka tanah (landsubsidence), dan kondisi lokal setempat.

Musala itu kini tidak lagi berfungsi, lantaran air yang mulai merendam bangunan sejak tahun 2000 silam. Terlihat hanya tersisa dinding yang bolong, dengan kondisi atap seng yang hancur. Dahulu Musala Wal Adhuha merupakan pusat peribadatan pegawai pelabuhan yang beragama Islam, namun kini tinggal kenangan.

"Laporan dari BPPT pernah mengadakan tahun 2010 ada laporannya. Di sini angkanya tidak jauh beda, angka kenaikan air laut di Jakarta itu 3,7 milimeter per tahun. Nah angka ini yang jadi patokan, tadikan di IPCC 3,6 milimeter. Angka itu hampir-hampir mirip," terangnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal memprediksi terdapat sejumlah wilayah di Jakarta Utara akan tenggelam pada 2050. Sebab saat ini permukaan tanah di pesisir pantai terus mengalami penurunan.

"Hal ini yang perlu diwaspadai, Pemprov DKI harus bisa mengambil langkah antisipasi dari sekarang sebelum terlambat."