Kode tersebut digunakan untuk melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu yang ditukar tawas. Narkoba itu merupakan barang bukti hasil penyitaan dilakukan penyidik Polres Bukittingi ketika Teddy masih menjabat Kapolda Sumatera Barat.

Perihal 'dakwaan batal demi hukum' itu sempat disebut 'batal' oleh kubu Teddy Minahasa bahwasanya dakwaan dan sangkaan pasalnya tidak tepat.

Menurut Krisanjaya, isi surat tersebut mengandung kata perintah. Dia spesifik menyoroti kata ‘harus’.

Mulanya pihak JPU ungkap terdapat percakapan Teddy yang menyebut 'usahakan goal betul yang kita bahas tentunya yang utama aman atau dilepas bertahap, hihihi'. Setelahnya Dody menjawab 'Kami usahakan jenderal'.

Selain terdakwa Dody, PN Jakarta Barat juga menggelar sidang dengan terdakwa Linda Pudjiastuti alias Anita dengan agenda yang sama.

Ahli Narkotika sekaligus Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Purn) Ahwil Loetan mengatakan, narkoba yang sudah disita polisi sebagai barang bukti harus segera dimusnahkan. Namun, polisi boleh menyisakan barang bukti tersebut untuk keperluan tertentu.

Komjen (Purn) Ahwil Loetan jadi saksi ahli dalam kasus penjualan barang bukti narkoba jenis sabu yang menyeret Teddy Minahasa. Ahwil merupakan Ahli Narkotika sekaligus Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan pandangan di PN Jakbar hari ini, Senin (6/3).

Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa menjadi terdakwa atas kasus peredaran narkotika. Bukan hanya Teddy saja, sosok sang istri pun juga menjadi sorotan publik usai kasus tersebut mencuat. Melansir dari akun Instagram humaspoldasumbar, Senin (6/3), berikut potret cantik Merthy istri Teddy Minahasa.

Sidang itu belum digelar lantaran masih menunggu hasil putusan pidana perkara dugaan peredaran narkoba jenis sabu menyeret Teddy Minahasa yang saat ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.

Terdakwa kasus peredaran narkotika sekaligus mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa mengungkap awal mula pertemuannya dengan terdakwa lain yaitu Linda Pujiastuti alias Anita.

Surat ini diterima Dody dari Teddy Minahasa sesudah ditangkap anggota Polda Metro Jaya terkait kasus peredaran narkoba.

Sidang kasus peredaran narkoba dengan terdakwa Linda Pujiastuti alias Anita dan Dody Prawiranegara menghadirkan saksi mahkota Teddy Minahasa. Sejumlah fakta terungkap dalam persidangan mendengarkan keterangan mantan Kapolda Sumbar tersebut.

Teddy mengaku ketika kuliah kerap sauna atau spa di Hotel Classic, Pecenongan, Jakarta Pusat. Hal itu dikatakan Teddy menjawab pertanyaan hakim awal mula mengenal Linda saat menjadi saksi mahkota dengan terdakwa Linda dan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.

Linda menjelaskan, pernah tidur bersama Teddy saat berada di kapal. Namun demikian, Linda tidak menjelaskan kapan dan dimana persisnya peristiwa itu terjadi.

Teddy menjelaskan, niat menjebak tersebut muncul lantaran Linda sempat memberikan informasi yang salah kepadanya tahun 2019.

Hakim Jon mengingatkan bisa mengeluarkan orang yang mengganggu ketertiban dari ruang sidang.

Kuasa hukum terdakwa kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu, Linda Pujiastuti alias Anita, mengungkap kliennya menyimpan kontak sejumlah jenderal di handphonenya. Khusus Irjen Teddy Minahasa disimpan dengan nama My Jenderal.

Linda menegaskan tugasnya selama ini membantu Polri mengungkap kasus penyelundupan narkoba dari luar negeri.