Penjelasan BMKG Soal Dampak Gempa Magnitudo 5 di Bali
Menurut data BMKG, gempa mengguncang pada pukul 02.57 WIB dan berlokasi di 9,63 Lintang Selatan, 114,92 Bujur Timur, 98 km barat daya Kuta Selatan.
Menurut data BMKG, gempa mengguncang pada pukul 02.57 WIB dan berlokasi di 9,63 Lintang Selatan, 114,92 Bujur Timur, 98 km barat daya Kuta Selatan.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta Selatan dan Kuta.
Kronologi korban ditemukan meninggal dunia berawal ketika korban berada di dalam rumahnya dan orangtuanya berada di luar rumah pada petang hari. Kemudian saat ada gempa sejumlah warga teriak ada lindu.
Gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa dapat dirasakan di Badung, Karangasem dan Denpasar.
Gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo terjadi di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (16/1) pukul 21.10 Wita. Getaran gempa dilaporkan terasa hingga ke Lombok.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kabupaten Karangasem, yaitu Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Bebandem, dan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat 435 kejadian gempa bumi di Pulau Bali sepanjang tahun 2022. Dari jumlah itu, 105 gempa dapat dirasakan getaran atau guncangannya.
Seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem, Bali, terdampak gempa. Selain itu jumlah kerusakan bangunan juga terus bertambah. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Putu Eka Putra Tirtana mengatakan, delapan kecamatan dan 32 desa terdampak gempa.
Sementara dari data BPBD Kabupaten Karangasem, untuk dampak kerusakan akibat gempa di 7 Kecamatan, Kabupaten Karangasem dan 26 desa dengan kerugian sementara yang ditaksir mencapai Rp964,300,000.
Gempa juga mengakibatkan 32 rumah rusak. Satu instansi pemerintahan dan fasilitas umum rusak. Total ada 42 titik kerusakan setelah ditelusuri BPBD Karangasem.
Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Mengguncang Karangasem, Bali. Dampak gempa di Kabupaten Karangasem, Bali, hingga saat ini telah merusak ratusan bangunan. Sekretaris BPBD Kabupaten Karangasem, Putu Eka Putra Tirtana, menyampaikan data terbaru per tanggal (14/12/2022) menyebut ada 112 bangunan mengalami kerusakan.
Berdasarkan analisis geologi yang dilakukan oleh PVMBG, wilayah Karangasem pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran pantai, dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga terjal yang merupakan bagian dari morfologi tubuh gunung api.
Aktivitas Gunung Agung juga tidak melihatkan tanda-tanda peningkatan aktivitas.
BMKG mencatat 61 gempa terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali sejak Selasa (13/12) hingga Rabu (14/12) pukul 8.00 WIB. Puluhan rumah rusak ringan akibat peristiwa itu.
Sementara untuk korban jiwa, disampaikan, hingga saat ini nihil.
Sementara, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik flores atau flores back arc thrust.
Lokasi gempa di 20 km timur laut di Kabupaten Karangasem, Bali, dengan kedalaman 10 km. Sejumlah wilayah di Bali turut merasakan guncangan gempa.