Geledah Rumah di Sleman, Densus 88 Amankan CPU, Flashdisk hingga Buku
"Penggeledahan sejak pukul 10.00 WIB. Tadi ada beberapa benda yang dibawa. Yang dibawa flashdisk, CPU, buku-buku berkaitan agama, STNK dan KTP," kata Daroji.
"Penggeledahan sejak pukul 10.00 WIB. Tadi ada beberapa benda yang dibawa. Yang dibawa flashdisk, CPU, buku-buku berkaitan agama, STNK dan KTP," kata Daroji.
Penggeledahan ini dilakukan terkait dengan aktivitas pengontrak rumah yang diduga berkaitan dengan terorisme.
Ketua RT setempat, Suyono menyebut jika sosok W yang berprofesi sebagai pedagang pakaian keliling. Dia mengungkapkan, W dikenal oleh tetangga sebagai sosok yang ramah dan mau bergaul dengan warga sekitar.
Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko mengatakan, jika rumah yang digerebek ditinggali oleh seorang pria berinisial W bersama istri dan tiga anaknya. W diketahui baru enam bulan bermukim di rumah tersebut.
NZN ditangkap lantaran diduga terlibat anggota JAD dan menjabat sekretaris, sedangkan tersangka lainnya yang ditangkap di Kalimantan Selatan adalah MRR, AS, MN, TA dan S. Satu tersangka lainnya telah meninggal dunia.
Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan, penangkapan terhadap para pelaku tindak pidana terorisme tersebut dilakukan di 13 wilayah di Indonesia.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Ummu Syifa memiliki peran dalam menyembunyikan informasi tentang keberadaan para anggota MIT. Syifa telah bergabung bersama kelompok MIT selama 23 hari.
Kabar meninggalnya Ikhsan dibenarkan oleh Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto. Ikhsan yang tinggal bersama orangtuanya di rumah kontrakan di Ngruki, Cemani telah meninggal dunia pada Sabtu kemarin. Dia telah diminta untuk menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga di Cemani.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang warga Jebres Solo, berinisial MJI (22). MJI ditangkap saat sedang bersepeda di Jalan Lurik, Ngruki, RT 05 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (10/7) siang.
Tim pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 'turun gunung' melacak latar belakang pelaku penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan rombongannya ke Madiun, Jawa Timur. Tim Densus telah berkoordinasi dengan Polres Madiun dan mendatangi sebuah rumah di Perumnas di Kecamatan Wungu.
Berdasarkan informasi, ada dua terduga teroris yang ditangkap.
AR diduga terlibat jaringan ISIS ditangkap di lokasi depot air tempatnya bekerja, Jalan Jurusan Pontianak, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pelaku merupakan terduga teroris yang beraksi sendiri alias lone wolf.
Keduanya merupakan pendatang asal Sumatera Barat. BE yang sudah lebih dulu datang, telah resmi menjadi warga Solo sejak 2016. BE menetap di Kota Bengawan, karena menikah dengan warga Semanggi. Sedangkan REP merupakan pendatang yang yang belum lama tinggal di Solo.
Detasemen Khusus 88 Anti Teror dikabarkan menangkap seorang pria asal Kabupaten Tanah Datar. Pria itu berinisial REP alias Abu Yusuf. Dia diduga terlibat aksi teror jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Dia mengungkapkan, pihaknya mengamankan terduga di area olahraga Futsal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Cicariya, Kelurahan Kresamenag, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Anggota pun langsung melakukan penggeledahan tempat tersebut.
Barang bukti itu diduga milik terduga teroris berinisial MR (45).
Tempat futsal yang digeledah diduga menjadi tempat penyimpanan barang milik terduga teroris.