Demo Tolak Omnibus Law, Mahasiswa se-Jaksel Bergerak Ke Istana Negara
"Sekitar 3.000 target, menggunakan 13 metromini dan 7 angkot," katanya
"Sekitar 3.000 target, menggunakan 13 metromini dan 7 angkot," katanya
Ia menjelaskan alasan aksi digelar di depan Istana bertujuan untuk mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu, guna membatalkan undang undang Omnibus Law Ciptaker.
Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berlanjut dengan memblokade jalan perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa, Rabu (7/10). Akibatnya, kendaraan menumpuk di sepanjang Jalan AP Pettarani hingga Jalan Alauddin.
Unjuk rasa ratusan mahasiswa yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di gedung DPRD Sumatera Barat tetap berlangsung, walaupun diguyur hujan deras, Rabu (7/10) sore.
Satu orang petugas kepolisian dikabarkan mengalami luka pada bagian kepala lantaran terkena lemparan batu massa.
Dua mahasiswa terluka setelah terlibat kericuhan dalam aksi demonstrasi di kawasan Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10). Polisi menanggung seluruh biaya pengobatan mereka.
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Palembang menggelar unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan DPR. Mereka mendesak pemerintah membatalkan UU tersebut karena menciderai hak demokrasi.
Aksi Longmarch Mahasiswa Tolak UU Cipta kerja. Sekitar 200 mahasiswa Unindra menggelar aksi longmarch sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah dan DPR atas pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 5 Oktober lalu karena dinilai hanya mementingkan investasi dan korporasi.
"Iya tadi ada massa dari mahasiswa Unindra sekitar 200 orang," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Stefanus Michael Tamuntuan saat dikonfirmasi, Rabu (7/10).
Kepala Kepolisian (Kapolda) Banten Irjen Pol Fiandar menuturkan kronologis aksi demonstrasi menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja berakhir ricuh di depan kampus UIN SMH Banten. Demonstrasi bermula pada pukul 15.30 WIB, Selasa (6/10).
Puluhan demonstran yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar komisariat Universitas Muslim Indonesia (UMI) berunjuk rasa di depan gerbang kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Demo dijaga ketat aparat kepolisian khususnya para Polwan, Rabu (7/10).
Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengamankan 14 orang terkait demonstrasi mahasiswa menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten, Selasa (6/10). Demonstrasi tersebut berakhir ricuh. 14 orang terdiri dari sembilan mahasiswa, tiga pelajar dan dua orang pedagang.
Aksi ribuan mahasiswa tersebut tidak bisa dikendalikan berujung kericuhan saat dibubarkan oleh aparat kepolisian karena sudah melebihi batas waktu yang ditentukan dalam melakukan unjuk rasa.
Aksi ribuan mahasiswa di Kota Serang, Provinsi Banten menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berujung bentrok dengan polisi, Selasa (06/10).
Ribuan mahasiswa di Provinsi Banten demonstrasi menolak disahkannya RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja oleh DPR. Massa menggelar aksi di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Selasa (6/10).
Dalam aksinya, para mahasiswa menilai prioritas kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten bukan pada kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Melainkan mencari dana untuk proyek yang tertunda karena refocusing.
Sejumlah mahasiswa Banten melampiaskan kekecewaannya terhadap Gubernur Banten Wahidin Halim, dengan membakar ban bekas di depan kantor Gubernur Banten, Rabu (23/9). Mereka memprotes penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membangun sports center.
Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar demonstrasi di depan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor, Kamis (17/9). Mereka mengkritisi pembangunan RSUD Leuwiliang. Demo berakhir ricuh. Seorang demonstran diamankan aparat.