KPU akan Rancang Segmen Debat agar Capres tak Mendominasi
"Jadi dari 6 segmen itu nanti ada segmen yang ini hanya antar capres, yang segmen ini hanya cawapres, segmen yang ini berpasangan dua-duanya bisa berpasangan," kata Arief.
"Jadi dari 6 segmen itu nanti ada segmen yang ini hanya antar capres, yang segmen ini hanya cawapres, segmen yang ini berpasangan dua-duanya bisa berpasangan," kata Arief.
Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Eman Sulaiman mengatakan debat capres-cawapres pada 17 Januari lalu tak memuaskan publik. Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahan KPU lantaran peserta mendapat kisi-kisi materi yang akan didebatkan.
Faktor netralitas juga harus dicermati oleh KPU, agar panelis nanti bukanlah orang yang berpihak, apalagi jika nantinya panelis bisa bertanya kepada kandidat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengubah format tempat duduk untuk para pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden pada debat Pilpres 2019 yang kedua di Hotel Sultan, Jakarta. Pada debat Pilpres 2019 pertama, masing-masing pendukung duduk berada di pasangan calon presiden-wakil presiden.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengubah atau mengganti format dalam debat Pilpres 2019 kedua pada 17 Febuari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu yang diubah yakni mengganti moderator pada saat debat capres-cawapres nanti.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menolak mengomentari penampilan capres-cawapres pada debat kemarin. Namun Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini berharap agar kedua pasangan berbicara lebih gamblang pada debat kedua nanti.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menyayangkan, panelis debat capres-cawapres pertama hanya diam semata. Dia menilai, panelis sekadar jadi pajangan dalam debat.
Mantan Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Aji, menilai, gagasan capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk membentuk pusat legislasi nasional patut didukung. Hal tersebut agar, tidak terjadi tumpang tindih aturan dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi serta nasional.
"Moderator juga terlalu kaku ya. Jadi seperti gak ada bedanya moderator dengan bel. Bel jadi kalau orang tinju ada belnya gitu. Cuma jadi pengatur waktu dan ya perlu tapi maksud saya sebaiknya lebih fleksibel. Karena ini kan calon presiden bukan calon apa gitu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan.
Setara Institute Nilai Debat Capres Perdana Garing dan Kurang Greget. Bonar menyebut, banyak pertanyaan dari panelis yang tidak dijawab dengan baik oleh pasangan capres-cawapres.
Prabowo dianggap takut jika kasus Novel yang diangkat malah membuatnya diserang balik dengan isu HAM. Seperti kasus orang hilang pada 1998.
Prabowo Dinilai Salah Memahami Konsep Chief of Law Enforcement. Abdul Fikar menilai, dalam debat pertama soal hukum, HAM, korupsi dan terorisme, Prabowo-Sandi dinilai lebih pada mendekati persoalan pada jangka pendek.
Kubu Prabowo Senang KPU Tak Beri Kisi-Kisi Debat, Biar Kelihatan Siapa Lebih Layak. "Akan terlihat kualitas siapa yang akan memimpin Indonesia. Jawaban akan lebih spontan," ujarnya.
KPU Persilakan Kubu Capres Lapor Kalau Merasa Diserang Saat Debat. Menurutnya, semua melalui mekanisme. Sehingga, bagi siapapun yang merasa diserang atau dihina diharapkan melaporkan hal itu.
Setelah debat pertama capres cawapres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menghapus pemberian kisi-kisi pertanyaan pada debat capres selanjutnya. Kubu Jokowi-Maruf Amin mengaku tidak mempermasalahkan rencana itu.
KPU Minta jangan Persepsikan Catatan Capres Saat Debat Sebagai Contekan. Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan meminta kepada publik agar jangan berasumsi bahwa catatan yang dibawa paslon itu adalah contekan.
Pasca debat pertama Capres-Cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menghapus pemberian kisi-kisi pertanyaan pada debat capres selanjutnya. Penghapusan ini berdasarkan masukan dari para pakar dan masyarakat.
Fadli menilai jawaban paslon sangat normatif. Akibatnya tak menghasilkan perbedaan argumen soal visi, misi, dan program terkait tema debat.