Polisi Masih Buru Pelaku Pembuang Jasad Bayi di Lahan STAN
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan warga untuk mengetahui pelaku sosok pembuang bayi yang baru berusia sekitar 5 bulan itu.
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan warga untuk mengetahui pelaku sosok pembuang bayi yang baru berusia sekitar 5 bulan itu.
Kasus pembuangan bayi ini terbongkar setelah warga menemukan mayat bayi di samping rumahnya, yang juga samping rumah Mawarni, Selasa (22/10). Saat ditemukan kondisi bayi itu sudah membusuk.
Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap orang tuanya.
Bayi perempuan terlihat dalam kondisi sehat itu ditemukan Siti Aisyah saat hendak ke konter ponsel untuk membeli pulsa. Tiba-tiba melihat bungkusan kantong plastik warna putih yang isinya bergerak-gerak.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika K. Putro mengatakan, status keduanya masih pacaran. Sejoli ini ditetapkan menjadi tersangka setelah gelar perkara.
Kepolisian Denpasar Selatan mengamankan pasangan suami-istri (Pasutri) yang diduga membuang bayinya yang baru lahir. Pasangan suami istri tersebut berinisial MAS (18) dan LP (19).
Kepolisian Resor Garut mengamankan seorang perempuan yang masih di bawah umur di rumahnya di wilayah Kecamatan Garut Kota. Dia diamankan setelah dijemput langsung oleh Panit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif karena diduga membuang bayinya di depan rumahnya sendiri pada Minggu (29/8).
Kondisinya terbungkus oleh kain dalam posisi tergeletak di antara tumpukan sampah, kulitnya pun masih merah.
Polisi menyatakan saat ini pihaknya masih memintai keterangan pelaku. Salah satunya untuk mencari tahu lebih dalam penyebab dan motif sang Ibu meninggalkan bayi yang baru dilahirkannya itu.
Warga di RT 42 RW 13, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, digegerkan dengan ditemukannya jasad bayi dalam karung yang dibuang di dalam tempat penampungan sampah, Minggu (8/9).
Bayi berjenis kelamin laki-laki meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok. Bayi itu mengalami gangguan pernapasan. Setelah dirawat, bayi malang itu meninggal dunia. Ironinya, pihak keluarga tidak ada yang bisa dihubungi. Alamat yang diberikan oleh pria yang mengantarkan bayi itu ternyata palsu.
Sakor (49) warga Dusun Krajan II Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkejut saat menemukan bayi dalam kardus di teras rumahnya. Bersama dengan bayi yang ditemukan Kamis malam (8/8) itu ada sepucuk surat. Sakor menduga surat itu ditulis si orangtua pembuang bayi.
Di hadapan penyidik, TU mengaku terpaksa membuang bayinya karena dua anaknya tidak diurus dan diperhatikan suami sirinya yang berinisial IT. Dua dari anak tersebut pun diketahui hasil pernikahan sirinya bersama IT, sedang kan yang pertama adalah hasil pernikahan pertamanya.
Orok bayi ditemukan di pesisir Pantai Karang Sanur, Denpasar Selatan Bali, Senin (1/7). Dari hasil pemeriksaan luar oleh ahli forensik RSUP Sanglah Denpasar, bayi tersebut diperkirakan berumur antara 5 sampai 6 bulan.
Pembuang balita di Jalan Intercon, RT 04 RW 05, Kembangan terungkap. Pelaku ternyata ibu kandungnya sendiri bernama Nopita Sari (20). Kasus ini ditangani Polsek Kembangan.
Warga Kelurahan Belawan Bahari, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (19/6) pagi, mendadak heboh. Mereka dikejutkan dengan penemuan mayat bayi mengambang di Sungai Deli.
Bayi perempuan ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit Paya Pinang di Kecamatan Syahbandar, Serdang Bedagai, Sumut, Senin (17/6). Meski sempat dikerubungi semut rangrang, bayi itu selamat.
"Anak saya yang pertama mendengar ada suara bayi menangis, kemudian membawa saya untuk mencari sumber suara bayi tersebut dan alangkah terkejutnya saya ternyata ada bayi laki-laki sepertinya baru lahir," kata warga Puruk Cahu Gamal