TV analog kini telah dimatikan, berganti siaran tv digital. Dengan siaran digital, masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat seperti kualitas gambar dan audio yang lebih jernih. Untuk bisa menikmati siaran digital, masyarakat tak perlu ganti televisi. Hanya tinggal membeli set top box (STB).

Bagi Anda yang tidak mendapatkan bantuan gratis, berikut adalah STB murah yang sudah direkomendasikan oleh Kominfo.

Di platform tersebut, postingan tentang peralihan dari TV analog ke TV digital ramai jadi sorotan warganet. Belum lagi, banyak yang memposting video penghitungan mundur penghentian siaran TV analog yang disiarkan di TVRI dan diakhiri dengan tampilan TV yang berubah menjadi layar semut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa migrasi siaran tv analog ke digital sudah menjadi aturan yang diputuskan oleh pemerintah. Maka, wajib hukumnya televisi swasta menaati beleid yang sudah ditetapkan.

Pemerintah memutuskan mengalihkan siaran televisi analog ke digital. Pengalihan seluruh siaran analog ke digital resmi dimulai per tanggal 2 November 2022, malam.

Menko Polhukam RI Mahfud MD mengungkapkan, hampir seluruh negara di ASEAN telah bermigrasi ke siaran televisi (TV) digital. Ini sejalan dengan deklarasi ASEAN untuk penghentian siaran analog (analog switch off/ASO) dalam batas waktu hingga 2020.

Pemerintah secara simbolis telah mematikan tv analog untuk wilayah Jabodetabek pada Kamis (3/11), dini hari. Namun ternyata masih ada stasiun televisi yang masih aktif menayangkan tv analog.

TV analog akhirnya dimatikan secara resmi dimulai dari Jabodetabek pada Kamis dini hari, (3/11). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menerjunkan langsung dua balai monitoring (balmon) untuk melakukan cek sinyal tv analog yang memancar.

Menggunakan jaket warna gelap dengan logo maskot khas tv digital yang tertempel di dada kirinya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate berdiri memberikan sambutan usai dimatikannya tv analog yang dimulai dari Jabodetabek.

Dimulai dari Jabodetabek, tv analog resmi dimatikan, Rabu (2/11), pukul 24.00 WIB. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan penghentian siaran tv analog ini merupakan sebuah sejarah baru pertelevisian digital Indonesia.

Siaran tv analog di Jabodetabek akhirnya resmi dimatikan pada malam ini, Rabu (2/11), pukul 24.00 WIB. Dengan demikian, maka resmi sudah masyarakat di wilayah Jabodetabek tak bisa lagi menonton siaran tv analog. Sebagai gantinya, siaran digital kini bisa dinikmati oleh warga Jabodetabek.

Siaran televisi (tv) analog akan dihentikan dengan hitung mundur mulai malam Rabu (2/11), yang menandakan beralihnya siaran tv analog ke digital.

Penerima STB gratis bagi mereka yang berada di wilayah terdampak ASO. Keluarga miskin yang terdata akan mendapatkan undangan dari kelurahan atau desa setempat yang menyatakan sebagai penerima STB.

Dengan penghentian siaran tv analog, masyarakat akan mendapatkan siaran tv digital. Melalui siaran tv digital, justru akan banyak diberikan keuntungan seperti gambar yang jernih dan suara bagus. Bahkan, akan banyak channel yang bisa ditonton masyarakat. Dan tentunya gratis.

Pemerintah melakukan migrasi televisi (tv) analog ke televisi digital atau analog switch off (ASO) mulai 2 November 2022 pada pukul 24.00 WIB. Namun, belum semua daerah di Indonesia serentak siaran tv analog dimatikan. Berikut kabupaten/kota yang malam ini akan dilakukan analog switch off pada 2 November 2022:

Analog switch off (ASO) atau penghentiqn siaran televisi analog termasuk langkah mewujudkan inklusi digital bagi wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) yang belum memiliki akses siaran televisi dan internet.

Pemerintah memastikan bahwa Analog Switch Off (ASO) dimulai nanti malam, Rabu (2/11), pukul 24.00 WIB. Hal ini sesuai dengan UU Cipta Kerja dan diturunkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).