Stereotype adalah Ciri-ciri yang Dikenakan pada Sekelompok Orang, Ini Penjelasannya

Rabu, 26 Mei 2021 12:02 Reporter : Ani Mardatila
Stereotype adalah Ciri-ciri yang Dikenakan pada Sekelompok Orang, Ini Penjelasannya Ilustrasi stereotip orang Indonesia. ©2014 Merdeka.com/Google.com

Merdeka.com - Indonesia memiliki beragam budaya dan kepercayaan dan tak jarang dari perbedaan itu timbul sebuah konflik. Perbedaan tersebut terkadang memunculkan stereotype dan prasangka terhadap etnik tertentu. Prasangka mengaktifkan stereotype dan stereotype menguatkan prasangka.

Prasangka menurut Allport (Liliweri, 2005) adalah sikap antipati yang berlandaskan pada cara menggeneralisasi yang salah dan tidak fleksibel. Prasangka merupakan sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atau kelompok atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri.

Sedangkan prasangka etnik merupakan sikap negatif yang diarahkan oleh kelompok etnik tertentu kepada kelompok etnik lainnya dan difokuskan pada ciri - ciri negatif sehingga menghambat hubungan antar etnik dan menimbulkan konflik seperti yang ditulis Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Universitas Tadulako (2017).

Lalu apa yang dimaksud dengan stereotype? Berikut merdeka.com merangkum pengertian stereotype yang penting diketahui:

2 dari 4 halaman

Macam Pengertian Stereotype

Stereotype adalah penilaian yang tidak seimbang terhadap suatu kelompok masyarakat. Penilaian itu terjadi karena kecenderungan untuk menggeneralisasi tanpa diferensiasi. Berikut pengertian stereotype lainnya:

Menurut   Samovar   &   Porter (Mulyana, 2006), stereotype adalah   persepsi   atau kepercayaan  yang  dianut  mengenai  kelompok  atau individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu  terbentuk. 

Sedangkan menurut  Matsumoto (Liliweri,  2005), stereotype adalah  generalisasi  kesan yang   kita   miliki   mengenai   seseorang terutama  karakter psikologis atau sifat kepribadian.

Barker (2004:415) mendefiniskan stereotype sebagai representasi terang- terangan namun sederhana yang mereduksi orang menjadi serangkaian ciri karakter yang dibesar-besarkan, dan biasanya bersifat negatif.

Menurut Myers (dalam Hanurawan & Diponegoro), stereotype adalah suatu bentuk keyakinan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu kelompok tentang atribut personal yang ada pada kelompok tertentu.

Menurut Sherif & Sherif dalam Sobur, stereotype adalah kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok terhadap gambaran tentang kelompok lain berikut anggota-anggotanya. Kecenderungan dari seseorang atau kelompok untuk menampilkan gambar atau gagasan yang keliru (false idea).

Narwoko & Suyanto mengatakan, stereotype adalah pelabelan terhadap pihak atau kelompok tertentu yang selalu berakibat merugikan pihak lain dan menimbulkan ketidakadilan.

Terakhir menurut laman thoughtco, stereotypee adalah ciri-ciri yang dikenakan pada sekelompok orang karena ras, kebangsaan, dan orientasi seksualnya. Ciri-ciri ini cenderung merupakan penyederhanaan yang berlebihan dari kelompok yang terlibat dan, meskipun tampak "positif", stereotypenya berbahaya.

3 dari 4 halaman

Jenis Stereotype

Stereotype dibagi menjadi dua jenis, yakni heterostereotype dan autostereotype. Heterostereotype merujuk pada stereotype yang dimiliki yang terkait dengan kelompok lain, sementara autostereotype adalah stereotype yang terkait dengan dirinya sendiri.

Stereotype ini tidak selalu negatif, namun juga kadang mengandung gambaran-gambaran positif. Menurut Johnson & Johnson, stereotype dilestarikan dan di kukuhkan dalam empat cara:

1. Stereotype mempengaruhi apa yang kita rasakan dan kita ingat berkenaan dengan tindakan orang-orang dari kelompok lain.

2. Stereotype membentuk penyederhanaan gambaran secara berlebihan pada anggota kelompok lain. Individu cenderung untuk begitu saja menyamakan perilaku individu-individu kelompok lain sebagai tipikal sama.

3. Stereotype dapat menimbulkan pengkambinghitaman.

4. Stereotype kadangkala memang memiliki derajat kebenaran yang cukup tinggi, namun sering tidak berdasar sama sekali. Mendasarkan pada stereotype bisa menyesatkan. Lagi pula stereotype biasanya muncul pada orang-orang yang tidak mengenal sungguh-sungguh etnik lain. Apabila kita menjadi akrab dengan etnis bersangkutan maka stereotype terhadap etnik itu biasanya akan menghilang.

4 dari 4 halaman

Contoh Stereotype di Indonesia

Beberapa contoh stereotype terkenal berkenaan dengan asal etnik adalah stereotype yang melekat pada etnis Jawa, seperti suka berbasa-basi. Stereotype etnis Batak adalah keras kepala dan maunya menang sendiri. Stereotype orang Minang adalah pintar berdagang. Stereotype etnis Cina adalah pelit dan pekerja keras.

Kemudian stereotype orang Madura gampang marah dan cenderung kasar, orang Italia cenderung romantis, dan orang kulit hitam (negro), cenderung kurang ajar. Gambaran ini pada sekelompok orang tertentu dianggap sebagai kebenaran.

 

 

[amd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini