Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Jika pada sekolah-sekolah bergengsi, para siswa datang ke sekolah dengan cara diantar mobil mewah, di Sinjai Sulawesi Selatan hal ini tidak terjadi. Anak-anak SD harus bersusah payah menyeberang sungai untuk tiba di sekolah.
Tak Ada Pilihan
Setiap hari, para bocah berseragam SD ini terpaksa mendayung sampan sendiri untuk menuju sekolah yang terletak di perbatasan kabupaten. Hal ini mereka lakukan karena tak punya pilihan lain.
Mengutip YouTube Liputan6, tidak akses jalan darat dari kawasan permukiman warga ke sekolah.
Mereka hanya mengenakan seragam SD, tanpa pelampung di tubuhnya. Padahal Sungai Tangka memiliki kedalaman hingga 10 meter.
"Tidak ada jalan darat, satu-satunya cara ialah menyeberang untuk mengakses jarak terdekat ke sekolah," terang Kepala SD 139 Larea Rea Sinjai, Subur, dikutip dari YouTube Liputan6.
Semangat anak-anak mengenyam pendidikan diharapkan menggerakkan hati pemerintah untuk gerak cepat membangun akses darat.
Sungai Tangka
Sungai Tangka merupakan sungai yang berhulu di Pegunungan Moncong Lompobattang tepatnya di Gunung Bawakaraeng, mengalir dari selatan ke utara ke timur sepanjang 78,5 kilometer melintasi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone hingga bermuara di Teluk Bone.
Mengutip laman P2K Stekom, Sungai Tangka memiliki anak sungai seperti Sungai Tanggara, Sungai Lalotang, Sungai Laure, dan Sungai Bulupdodo.
Debit Sungai Tangka yang besar dimanfaatkan untuk PLTA di Kelurahan Tasisililu, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.
PLTA ini memiliki kapasitas total sebesar 10 MW dan terdiri dari DUA buah turbin dengan kapasitas masing-masingnya 6,5 megawatt dan 3,5 megawatt.
Potret Tragis
Tragisnya, perjuangan anak-anak Indonesia menyeberang sungai menuju sekolah tidak hanya terjadi di Sinjai, tapi juga di berbagai daerah lain. Padahal anggaran pendidikan di Indonesia Rp472 triliun. Salah satu yang terbesar dalam APBN.