Peristiwa 13 Mei: Hari Hummus Internasional, Berikut Sejarah dan Perayaannya

Merdeka.com - Hummus adalah makanan Mediterania Timur dan Mesir. Makanan ini bisa dalam bentuk saus atau olesan yang terbuat dari kacang arab yang dimasak, dihaluskan atau kacang lainnya, dan kemudian dicampur dengan tahini, minyak zaitun, jus lemon, garam, dan bawang putih.

Saat ini, saus lezat ini populer di seluruh Timur Tengah (termasuk Turki), Afrika Utara (termasuk Maroko), dan dalam masakan Timur Tengah di seluruh dunia.

Hummus bisa menjadi bagian sehat dari diet Mediterania lezat yang menyediakan nutrisi, semuanya dikemas dengan rasa yang lezat. Adapun Hari Hummus Internasional adalah hari yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut tentang suguhan lezat ini, dan tentu saja menikmatinya.

Berikut merdeka.com merangkum sejarah peristiwa 13 Mei sebagai Hari Hummus Internasional:

Cara Merayakan Hari Hummus Internasional

Menikmati Hari Hummus Internasional bisa menyenangkan, lezat, dan juga menjadi pengalaman belajar yang mengasyikkan. Cobalah ide-ide ini untuk merayakan hari itu, atau buatlah ide-ide kreatif lainnya:

Belajar Membuat Hummus

Fakta bahwa hummus sangat lezat bukan berarti sulit dibuat. Hummus hanya mengandung beberapa bahan dan cukup sederhana untuk seseorang dengan pengolah makanan atau blender berkecepatan tinggi.

Untuk membuatnya, mulailah dengan sekaleng atau toples kacang arab (juga dikenal sebagai kacang garbanzo). Tambahkan sedikit garam, sedikit jus lemon, beberapa bawang putih yang baru dicincang, dan sedikit minyak zaitun extra virgin. Masukkan semuanya ke dalam food processor dan biarkan menjadi satu dan tercampur rata.

Bagi mereka yang lebih menyukai sedikit rasa ekstra pada hummus mereka, cobalah menambahkan sedikit tahini, yaitu pasta yang dibuat dari biji wijen dan digunakan dalam resep hummus tradisional.

Perkenalkan Hummus ke Teman

Meskipun hummus cukup umum di seluruh dunia, itu tidak berarti semua orang telah diperkenalkan dengan kebaikannya yang lezat.

Bertanya-tanyalah untuk mencari tahu apakah ada teman atau rekan kerja yang belum mencobanya. Ini adalah hari yang tepat untuk membantu mereka membuka pikiran dan selera mereka untuk menjelajahi sesuatu yang baru dan menarik.

Sejarah Hari Hummus Internasional

Banyak sumber yang berhubungan dengan masakan menggambarkan hummus sebagai makanan kuno, dan kadang-kadang juga menghubungkannya dengan tokoh sejarah terkenal, seperti Saladin, yang merupakan pemimpin Muslim terkenal di abad ke-12. 

Namun, banyak wanita pada waktu itu mungkin akan menentang gagasan bahwa pria akan dianggap sebagai penemu hidangan ini ketika wanita hampir secara eksklusif memasak.

Sejarawan lain percaya bahwa tampaknya tidak ada bukti khusus untuk sejarah kuno hummus ini. Meskipun kacang arab dimakan secara luas di wilayah tersebut, dan sering dimasak dalam semur dan hidangan panas lainnya, kacang arab yang dihaluskan yang dimakan dingin dengan tahini tampaknya tidak muncul sebelum periode Abbasiyah di Mesir dan Levant.

Dari mana pun asalnya, bahan dasar hummus, kacang kacang arab, wijen, lemon, dan bawang putih telah dimakan di wilayah ini selama ribuan tahun. 

Meskipun sejarah hidangan ini mungkin agak kabur, yang terpenting adalah orang-orang sekarang memiliki akses ke sana di seluruh dunia. Ini tersedia secara global di dapur, toko kelontong dan restoran untuk dimakan, dinikmati, dan bahkan dirayakan, pada Hari Hummus Internasional.

Awal Hari Hummus Internasional cukup baru, baru dimulai pada tahun 2013. Tetapi jutaan orang di seluruh dunia sekarang berkumpul untuk menyelenggarakan acara, belajar membuat hummus, dan berkumpul dengan teman-teman untuk menikmati semua yang ditawarkan.