Penyebab Trigger Finger atau Jari Kaku, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Trigger finger adalah kondisi di mana salah satu jari terjepit dalam posisi bengkok. Trigger finger dapat terjadi pada satu atau lebih jari. Jari manis sering menjadi salah satu jari yang terkena.

Orang yang pekerjaan atau hobinya membutuhkan tindakan mencengkeram berulang berisiko lebih tinggi terkena trigger finger. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada wanita dan pada siapa saja dengan diabetes.

Ada beberapa langkah untuk mengatasi trigger finger, namun sebelum itu ketahui dahulu apa penyebabnya. Berikut merdeka.com rangkum penyebab trigger finger atau jari kaku beserta gejala dan cara mengatasinya:

Gejala Trigger Finger

Tanda dan gejala trigger finger dapat berkembang dari ringan hingga parah dan meliputi:

Kekakuan jari, terutama di pagi hari

Sensasi muncul atau klik saat Anda menggerakkan jari

Nyeri tekan atau benjolan (nodul) di telapak tangan di pangkal jari yang terkena

Jari dalam posisi bengkok

Jari tak dapat digerakkan dalam posisi bengkok, yang tidak dapat kembali Anda luruskan

Trigger fringer dapat memengaruhi jari mana pun, termasuk ibu jari. Lebih dari satu jari mungkin terpengaruh pada satu waktu, dan kedua tangan mungkin terlibat. Pemicu biasanya lebih terasa di pagi hari, saat menggenggam benda dengan kuat atau saat meluruskan jari.

Penyebab Trigger Fingger

Tendon adalah tali berserat yang melekatkan otot ke tulang. Setiap tendon dikelilingi oleh selubung pelindung. Trigger finger terjadi ketika selubung tendon jari yang terkena menjadi teriritasi dan meradang. Ini mengganggu gerakan meluncur normal dari tendon melalui selubung.

Iritasi berkepanjangan pada selubung tendon dapat menghasilkan jaringan parut, penebalan dan pembentukan benjolan (nodul) pada tendon yang semakin menghambat gerakan tendon

Faktor risiko

Faktor-faktor yang menempatkan Anda pada risiko mengembangkan jari pelatuk meliputi:

Pekerjaan dan hobi yang melibatkan penggunaan tangan berulang dan mencengkeram berkepanjangan dapat meningkatkan risiko jari pelatuk.

Masalah kesehatan tertentu. Orang yang menderita diabetes atau rheumatoid arthritis memiliki risiko lebih tinggi terkena trigger finger.

Trigger finger lebih sering terjadi pada wanita.

Trigger finger mungkin merupakan komplikasi yang terkait dengan operasi untuk carpal tunnel syndrome, terutama selama enam bulan pertama setelah operas

Cara Mengobati Trigger Fringer

Dokter biasanya akan merekomendasikan untuk mengobati trigger finger secara nonsurgical ketika seseorang mulai mengalami masalah dengan kondisi tersebut. Orang-orang dapat mencoba sebagian besar metode ini di rumah. Di antaranya, yaitu:

Istirahat

Karena trigger finger dapat terjadi akibat penggunaan yang berlebihan, hanya dengan mengistirahatkan tangan dan jari sering kali dapat mengurangi gejala. Orang mungkin perlu mengistirahatkan bagian tubuh ini selama 1-2 minggu untuk melihat hasilnya.

Minum obat bebas

Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan dari trigger finger.

Belat

Bidai jari pemicu biasanya membungkus telapak tangan dan memiliki penutup kecil untuk bagian bawah jari yang terkena. Belat ini memungkinkan seseorang untuk menekuk bagian atas jari mereka tanpa menggerakkan bagian yang paling dekat dengan telapak tangan.

Melatih tangan dan jari

Latihan tangan dan jari dapat meregangkan dan memperkuat otot-otot di sekitar tendon, yang dapat membantu mengurangi kekakuan dan nyeri. Namun, penting untuk menghindari olahraga berlebihan dan menghentikan olahraga apa pun yang meningkatkan rasa sakit.

Menggunakan alat adaptif

Menempatkan pelindung, penutup pegangan lembut di atas roda kemudi, perkakas listrik, pegangan sepeda, dan bahkan pena dapat membantu mengurangi efek gesekan dan berpotensi mengurangi peradangan yang menyebabkan jari pelatuk.

Mendapatkan suntikan steroid

Dokter dapat menyuntikkan kortikosteroid di sekitar selubung tendon di jari yang terkena. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi timbulnya nyeri jari pemicu dan membatasi gangguan gerakan. Kadang-kadang, seseorang mungkin memerlukan dua atau tiga suntikan untuk mengalami pengurangan gejala.

Pencegahan Trigger Fringer

Latihan untuk meregangkan dan memperkuat pergelangan tangan dan jari dapat membantu orang dengan trigger finger dan mereka yang memiliki riwayat kondisi tersebut mencegah dan mengurangi rasa sakit. Beberapa contoh latihan yang dapat membantu mencegah trigger finger meliputi:

Peregangan pergelangan tangan

Untuk meregangkan pergelangan tangan:

Letakkan kedua telapak tangan di depan dada, rasakan regangan lembut di pergelangan tangan.

Perlahan turunkan telapak tangan ke arah pusar untuk meningkatkan sensasi peregangan.

Tahan posisi ini selama 10 detik, lalu lepaskan.

Tekuk ujung jari

Latihan ini membantu menekuk bagian atas sendi jari. Orang-orang dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukannya:

Pegang satu tangan setinggi wajah dan letakkan tangan yang berlawanan di sekitar jari yang sakit, tepat di bawah ujung jari.

Perlahan tekuk ujung jari pada sambungan atas, jaga agar sisa jari tetap lurus.

Ulangi 10 kali pada setiap jari yang sakit.

Tikungan sendi tengah

Seseorang dapat mencoba latihan ini setelah ujung jari menekuk:

Pegang jari yang terkena di pangkal sendi jari dan tekuk di bagian tengah jari.

Perlahan luruskan jari.

Ulangi 10 kali.

Meskipun latihan di atas mungkin tampak sederhana, namun sangat efektif dalam membantu seseorang menghilangkan stres dan ketegangan pada jari dan tangan mereka.

Pilihan lainnya adalah menguleni atau membentuk tanah liat atau adonan plastisin. Kegiatan ini juga merupakan cara efektif untuk meregangkan tangan dan jari. Seseorang harus mengulangi latihan ini tiga sampai lima kali sehari bila memungkinkan.

(mdk/amd)