Penyebab Penyakit Skizofrenia, Gejala dan Pengobatannya yang Perlu Diketahui
Merdeka.com - Skizofrenia merupakan gangguan otak yang tergolong psikosis, yang artinya memengaruhi pemikiran, perasaan diri, dan persepsi seseorang. Gangguan ini biasanya menjadi semakin jelas selama akhir masa remaja atau awal dewasa.
Seseorang yang mengidap skizofrenia sulit membedakan antara kenyataan dan fantasi. Skizofrenia dapat menyebabkan sejumlah gejala dan tidak semua orang akan mengalami gejala yang sama.
Skizofrenia adalah kondisi seumur hidup, tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejalanya. Berikut merdeka.com rangkum penyebab penyakit skizofrenia, gejala, dan pengobatannya yang penting diketahui.
Gejala Skizofrenia
Orang yang mengidap skizofrenia diduga memiliki sejumlah gejala psikotik. Gejala-gejala ini bisa datang dan pergi secara bertahap, atau hanya terjadi sekali atau dua kali seumur hidup. Ketika penyakit dimulai, gejala psikotik biasanya tiba-tiba dan langsung parah.
Selama fase psikotik, orang tersebut mungkin masih memahami bagian dari realitas. Dia mungkin menjalani kehidupan yang agak normal, melakukan aktivitas dasar seperti makan, bekerja dan berkeliling.
Namun tak menutup kemungkinan, beberapa orang mungkin tak akan bisa lagi melakukan apa pun secara normal. Gejala selama fase psikotik meliputi:
Orang yang mengidap skizofrenia juga dapat memiliki gejala lain seperti:
Penyebab Penyakit Skizofrenia
Skizofrenia kemungkinan berkembang ketika faktor genetik dan lingkungan tertentu bergabung, menurut NIMH.
Misalnya, faktor-faktor berikut diduga berkontribusi pada perkembangan skizofrenia:
Warisan genetik
Jika tidak ada riwayat skizofrenia dalam keluarga, kemungkinan mengembangkannya kurang dari 1%. Namun, risiko seseorang meningkat jika salah satu dari orang tua mereka memiliki diagnosis itu.
Ketidakseimbangan kimiawi di otak
Penyebab penyakit skizofrenia tampaknya berkembang ketika ada ketidakseimbangan neurotransmitter yang disebut dopamin, dan mungkin juga serotonin, di otak.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko skizofrenia meliputi:
Obat-obatan tertentu
Pada tahun 2017, para ilmuwan menemukan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa zat dalam ganja dapat memicu skizofrenia pada mereka yang rentan terhadapnya.
Para peneliti masih tidak yakin apakah penggunaan obat-obatan rekreasional secara langsung menyebabkan skizofrenia, atau apakah orang yang mengembangkan skizofrenia lebih cenderung menggunakan obat-obatan rekreasional.
Jika Anda sudah menderita skizofrenia, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan obat-obatan rekreasional dapat memperburuk gejala. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan ganja berpotensi tinggi ('skunk') ketika dalam pemulihan, dan lebih mungkin untuk kambuh juga.
Minum alkohol dan merokok juga dapat menghentikan pengobatan untuk mengobati gejala Anda secara efektif.
Cara Mengobati Penyakit Skizofrenia
Jenis pengobatan utama adalah konseling dan obat-obatan untuk mengurangi atau menghentikan gejala psikotik. Obat-obatan akan mengendalikan gejala psikotik pada kebanyakan orang.
Dalam kasus skizofrenia yang lebih ringan, obat mungkin tidak diperlukan. Obat-obatan dapat berfungsi untuk:
Mengurangi gejala-gejala ini dapat membantu orang tersebut melanjutkan gaya hidup dan aktivitas normalnya. Obat untuk skizofrenia perlu diminum secara teratur, bahkan setelah gejalanya hilang.
Beberapa orang dengan skizofrenia akan berhenti minum obatnya karena mereka yakin obat itu tidak diperlukan lagi, atau mereka tidak menyukai efek samping obatnya.
Gejala psikotik sering kembali ketika pengobatan dihentikan. Jangan berhenti minum obat tanpa saran dari penyedia layanan kesehatan.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaMeskipun jarang terjadi, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari penderitanya dapat sangat mengganggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan yang kita alami bisa menjadi penyebab terjadinya insomnia. Pastikan untuk mencegah sejumlah kondisi ini.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaKondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaKesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius
Baca Selengkapnya