Penyebab Halusinasi, Gejala, Jenis dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Kata "halusinasi" berasal dari bahasa Latin yang berarti "mengembara secara mental." Halusinasi didefinisikan sebagai "persepsi objek atau peristiwa yang tidak ada" dan "pengalaman sensorik yang tidak disebabkan oleh rangsangan organ sensorik yang relevan."
Dalam istilah awam, halusinasi melibatkan pendengaran, penglihatan, perasaan, penciuman, atau bahkan pengecapan hal-hal yang tidak nyata. Halusinasi pendengaran, yang melibatkan pendengaran suara atau bunyi lain yang tidak memiliki sumber fisik, adalah jenis yang paling umum.
Halusinasi sering terjadi pada orang dengan kondisi kejiwaan, termasuk skizofrenia dan gangguan bipolar, namun Anda tidak perlu memiliki penyakit mental untuk mengalami halusinasi.
Berikut penyebab halusinasi, gejala, jenis, dan cara mengatasinya dilansir dari Very Well Mind:
Jenis Halusinasi
Ada lima jenis halusinasi, di antaranya menurut : 1
• Auditori : Mendengar suara atau suara yang tidak bisa didengar orang lain (jenis halusinasi paling umum)
• Visual : Melihat orang, warna, bentuk, atau benda yang tidak nyata (jenis halusinasi kedua yang paling umum)
• Taktil : Merasakan sensasi (seperti serangga merayap di bawah kulit Anda) atau seolah-olah Anda sedang disentuh padahal tidak
• Penciuman : Mencium sesuatu yang tidak memiliki sumber fisik (kurang umum dibandingkan halusinasi visual dan pendengaran)
• Gustatory : Memiliki rasa di mulut Anda yang tidak memiliki sumber (jenis halusinasi paling langka)
Gejala Halusinasi
Halusinasi dapat memiliki berbagai gejala, tergantung pada jenisnya, yaitu:
Penyebab Halusinasi
©www.emaze.com
Halusinasi paling sering dikaitkan dengan skizofrenia, penyakit mental yang ditandai dengan pikiran dan perilaku yang tidak teratur. Namun, mereka juga kemungkinan merupakan karakteristik gangguan bipolar.
Dengan gangguan bipolar I, halusinasi mungkin terjadi baik dengan mania maupun depresi. Pada bipolar II, halusinasi dapat terjadi hanya selama fase depresi. Gangguan bipolar yang muncul dengan halusinasi dan / atau delusi juga dapat mengarah pada diagnosis gangguan bipolar dengan gambaran psikotik.
Halusinasi tidak hanya terjadi dengan kondisi kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan bipolar, tetapi juga dapat terjadi dengan kondisi fisik dan psikologis berikut:
Cara Mengatasi Halusinasi
Aspek penting dalam membantu orang terkasih yang mengalami halusinasi adalah meyakinkan mereka bahwa pengobatan tersedia. Berikut ini beberapa langkah praktis untuk membantu orang yang Anda cintai mengatasi halusinasi.
Perhatikan LingkunganLingkungan dapat memainkan peran penting dalam kesalahan persepsi dan memperburuk halusinasi; misalnya, ruangan dengan penerangan yang buruk dan pengaturan yang bising dan kacau dapat meningkatkan kemungkinan halusinasi.
Tetap tenangMeskipun bisa menakutkan dan tidak nyaman ketika orang yang dicintai mengalami halusinasi, penting untuk melakukan yang terbaik untuk merespons dengan cara yang tenang dan suportif. Misalnya, Anda dapat mengatakan "Aku tahu ini menakutkan untukmu" atau "Jangan khawatir; Aku di sini."
Gunakan DistractionBergantung pada tingkat keparahan halusinasi, menyentuh atau menepuk dengan lembut orang yang Anda cintai dapat membantu mengganggu dan mengurangi halusinasi. Gangguan lain yang mungkin terjadi termasuk percakapan, musik, atau pindah ke ruangan lain.
JujurMeskipun Anda tidak ingin mengecewakan orang yang Anda cintai atau terlibat dalam pertengkaran, Anda tetap ingin jujur dan meyakinkan mereka bahwa Anda tidak mengabaikan kekhawatiran mereka. Jika mereka bertanya: "Apakah Anda mendengar itu?" Pertimbangkan untuk mengatakan: "Aku tahu kamu mendengar sesuatu, tapi aku tidak mendengarnya."
Pertahankan RutinitasMenjaga rutinitas sehari-hari yang normal dan dapat diandalkan dapat mengurangi kemungkinan orang yang Anda cintai menyimpang dari kenyataan dan mengalami halusinasi. Pertimbangkan untuk membuat catatan tentang kapan halusinasi terjadi dan dalam keadaan apa.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaDepresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaGatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaHamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca Selengkapnya