Mengunjungi Kompleks Makam Papan Tinggi, Jejak Penyebaran Agama Islam di Tanah Barus
Merdeka.com - Masuknya peradaban Islam di Indonesia tentunya meninggalkan bukti-bukti sejarah yang menjadi petunjuk dan menjadi penanda bahwa telah terjadi peristiwa tersebut. Salah satu peninggalan sejarah peradaban Islam di Indonesia yaitu kompleks Makam Papan Tinggi.
Terletak di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, kompleks makam ini berada di atas bukit setinggi kurang lebih 3000 meter di atas permukaan air laut.
Dengan adanya makam kuno di kawasan Barus yang merupakan wilayah Emporium dan pusat perdagangan komoditi kapur barus yang di ekspor sampai ke Arab dan Persia menunjukkan bahwa di Tanah Barus terdapat jejak-jejak penyebaran agama Islam.
Penasaran dengan Makam Tinggi di Barus? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Makam Dengan 1000 Tangga
kebudayaan.kemdikbud.go.id ©2023 Merdeka.com
Sesuai dengan namanya, kompleks pemakaman ini terletak berada di atas bukit yang cukup tinggi. Bagi pengunjung yang ingin mencapai ke kompleks makan, diharuskan dengan berjalan kaki dan menaiki tangga yang berjumlah 708 anak tangga.
Saat ini, masyarakat sekitar telah membangun pos-pos peristirahatan bagi para pengunjung di setiap 150 anak tangga.
Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, kompleks makam ini memiliki luas 40 meter X 15 meter, dengan pagar pembatas di sekelilingnya setinggi 160 cm.
Terdapat 7 Makam
direktoripariwisata.id ©2023 Merdeka.com
Masih dari sumber yang sama, di dalam kompleks makam ini terdapat 7 makam berupa batu nisan tanpa menggunakan Jirat Enam makam yang tergabung dalam satu kelompok.
Material yang digunakan pada makam-makan tersebut terbuat dari batu kali. Adapun makam yang bernisan besar berjumlah 3 buah, kemudian nisan kecil berjumlah 3 buah dan 1 makam lainnya terletak secara terpisah.
Salah satu makam itu memiliki nisan berbentuk segi empat yang pipih dan pada ujungnya berbentuk bulat. Pada bagian luar nisan terpadat kaligrafi Arab yang sudah mulai rusak.
Adapun ukuran nisan yang berkaligrafi Arab itu memiliki tinggi 144 cm, lebar 46 cm, dan tebal 13 cm. Panjang nisan dari bagian kepala hingga kaki mencapai 8,15 meter.
Makam Saudagar Arab
cagarbudaya.sumutprov.go.id ©2023 Merdeka.com
Salah satu dari makam yang ada dalam kompleks Makam Papan Tinggi itu salah satunya adalah makam Syekh Mahmud. Dia adalah seorang pendatang dari Yaman sekitar abad ke-7 dan juga saudagar dari Arab Persia yang menyebarkan Agama Islam pertama di Indonesia.
Syekh Mahmud sendiri disinyalir hendak melakukan pelayaran dari Yaman menuju ke Kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Namun, saat berlayar kapal Syekh Mahmud tiba-tiba salah arah dan terdampar di Barus.
Pada saat itulah, Syekh Mahmud memutuskan untuk berdakwah dan menyebarkan Agama Islam di Barus. Tak hanya itu, dirinya pun juga menjadi pedagang dan berbisnis komoditas kapur barus yang begitu mahsyur di zaman itu.
Namun dalam proses penyebaran Agama Islam, Syekh Mahmud sempat ditentang oleh Kerajaan Barus dan diasingkan ke Aceh Singkil. Tetapi dia tetap menyebarkan Agama Islam selama di Aceh Singkil hingga paham Islam sudah tersebar di penjuru Nusantara.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaPendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18
Kota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali
Megibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca Selengkapnya8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaSejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya
Perang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.
Baca SelengkapnyaMengenal Sunan Bonang, Pendakwah yang Sebarkan Islam dengan Kesenian
Sunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaMenggali Sejarah Tambang Mangan Kliripan di Kulon Progo, Primadona Pertambangan Indonesia yang Kini Terlupakan
Di sana terdapat terowongan bawah tanah banyak bekas tambang mangan. Namun beberapa di antaranya sudah tertutup tanah
Baca Selengkapnya