Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Perlanja Sira, Peran Kelompok Pedagang Berpengaruh di Pesisir Timur Sumatra Utara

<b>Mengenal Perlanja Sira, Peran Kelompok Pedagang Berpengaruh di Pesisir Timur Sumatra Utara</b>

Mengenal Perlanja Sira, Peran Kelompok Pedagang Berpengaruh di Pesisir Timur Sumatra Utara

Peran kelompok pedagang yang satu ini begitu berpengaruh di wilayah pesisir Sumatra Utara.

Pada zaman dahulu, kawasan Pulau Sumatra menjadi wilayah strategis dan jalur penting perdagangan internasional. Berbagai komoditas penting seperti lada, pala, beras, gambir, dan tanaman lainnya menjadi primadona para pedagang saat itu.

Di kawasan Pesisir Timur Sumatra Utara tepatnya Labuhan Deli menjadi salah satu pusat aktivitas perdagangan internasional. Kapal-kapal besar pun tak segan untuk bersandar di Labuhan Deli.

Tetapi, tidak semua komoditas yang sudah tiba di tangan para pedagang ini bisa diakses dengan mudah. Siapa sangka, proses distribusi dari petani menuju pedagang di dermaga bukanlah hal yang mudah.

Untuk menghindari sulitnya pendistribusian, lahirlah "perantara" untuk mempermudah segala urusan distribusi komoditas menuju tangan pedagang yang bernama Perlanja Sira. Lantas, siapakah mereka ini? Berikut ulasan selengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber.

Apa Itu Perlanja Sira?

Mengutip jalurrempah.kemdikbud.go.id, kata Perlanja Sira berasal dari bahasa Karo, yaitu "Perlanja" artinya memikul sedangkan "Sira" artinya garam. Maka, Perlanja Sira diartikan sebagai seseorang yang memikul garam.

Peran Perlanja Sira begitu penting, pasalnya merekalah yang membawa barang-barang dagangan dari pedalaman menuju ke pesisir atau dermaga agar sampai ke tangan pedagang.

Meski diartikan sebagai pemikul garam, namun para Perlanja Sira tak hanya mendistribusikan komoditi garam saja, melainkan hasil hutan yang cukup langka di pasaran saat itu terkadang mereka bawa ke pesisir.

Memikul Melewati Medan Berat

Pada zaman itu, moda transportasi darat masih begitu sulit. Ditambah akses menuju pedalaman yang curam dan ekstrem menjadi kendala utama pendistribusian komoditi menuju pesisir.

Perlanja Sira harus bekerja keras dalam membawa barang-barang komoditi tersebut. Mereka harus menempuh jarak bermil-mil dengan berjalan kaki sambil memikul barang. Maka dari itu, tidak semua orang bisa menjadi Perlanja Sira karena membutuhkan kekuatan fisik, mental, dan jiwa pengembara yang tinggi.

Kondisi bentang alam di Tanah Karo yang berbukit-bukit dan medan yang terjal, para Perlanja Sira pun saling bergotong royong dan saling berkoordinasi terkait rute atau jalur yang akan dilalui menuju pesisir.

Mengikat Rasa Persaudaraan

Keunikan Perlanja Sira ini mereka tidak ada rasa persaingan antar sesama. Mereka justru bersatu meskipun dari dua golongan yang berbeda, yaitu masyarakat pedalam dengan masyarakat pesisir.

Rasa persaudaraan ini terbangun karena kedua belah pihak memang saling membutuhkan, terutama dalam pemenuhan dan pendistribusian komoditas yang akan diperjualbelikan.

Dari Perlanja Sira kita belajar bahwa seluruh hasil bumi tak melulu soal persaingan dan adu domba, ternyata mampu mengikat rasa solidaritas dan persaudaraan yang tinggi antar sesama.

Terjadi Proses Migrasi

Seiring berjalannya waktu, para Perlanja Sira ini lambat laun terjadi proses migrasi yang tidak disengaja. Penyebab utamanya adalah jarak dari pedalaman menuju pesisir yang tergolong jauh dan memakan waktu berhari-hari, mengakibatkan Perlanja Sira membangun tempat tinggal atau tempat peristirahatan.

Para Perlanja Sira tak hanya sekedar lewat saja, tak sedikit dari mereka juga bermalam di sebuah tempat yang kemudian menjadi pusat aktivitas masyarakat atau bisa dibilang menjadi kampung.

Kota Binjai, menjadi salah satu wilayah bagi Perlanja Sira membangun tempat tinggal. Letak Binjai yang berada di tengah-tengah antara daerah pegunungan dan pesisir, menjadi tempat yang dirasa efektif bagi Perlanja Sira.

Menyusuri Terowongan Kereta Api Sawahlunto, Salah Satu yang Terpanjang di Pulau Sumatra
Menyusuri Terowongan Kereta Api Sawahlunto, Salah Satu yang Terpanjang di Pulau Sumatra

Panjang terowongan ini sekitar 828 meter. Maka wajar jika pembangunannya memakan waktu cukup lama.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Pohon Pinang Raup Omzet Rp6 Juta per Hari Jelang HUT ke-78 Indonesia
Cerita Pedagang Pohon Pinang Raup Omzet Rp6 Juta per Hari Jelang HUT ke-78 Indonesia

Pinang ini dijual dan akan digunakan dalam acara perayaan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Perdagangan Kain Belacu di Jambi pada Abad 17, Komoditas Bernilai Tinggi di Tanah Sumatra
Kisah Perdagangan Kain Belacu di Jambi pada Abad 17, Komoditas Bernilai Tinggi di Tanah Sumatra

Pada abad ke-13 Kota Jambi sudah terkenal sebagai pelabuhan ekspor tekstil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pantau Lahan Pertanian, Bupati Ipuk Cek Ketersediaan Air
Pantau Lahan Pertanian, Bupati Ipuk Cek Ketersediaan Air

Pemkab Banyuwangi telah mengimbau kepada para petani untuk menunda penanaman komoditas pertanian yang membutuhkan air banyak.

Baca Selengkapnya
Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman
Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman

Keluhan itu pun menjadi catatan baginya dan akan diteruskan ke pihak PSI di DPRD DKI Jakarta dan pihak Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya
Ingat, Ini Golongan yang Boleh Menggunakan Elpiji 3 Kg
Ingat, Ini Golongan yang Boleh Menggunakan Elpiji 3 Kg

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau kondisi stok dan distribusi elpiji 3 kg di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tinjau DAS Citarum, Mentan Pastikan Sektor Pertanian Terus Berproduksi
Tinjau DAS Citarum, Mentan Pastikan Sektor Pertanian Terus Berproduksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau kondisi air di kawasan pertanian DAS Citarum Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/8).

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Resmi Maju Pemilihan Gubernur Sumut 2024, Intip Perjalanan Karier Musa Rajekshah
Resmi Maju Pemilihan Gubernur Sumut 2024, Intip Perjalanan Karier Musa Rajekshah

Mantan Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah akan maju di Pilgub Sumut tahun 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya