Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Seseorang yang mengalami gejala hipotermia sebaiknya segera ke dokter.
Seseorang yang mengalami gejala hipotermia sebaiknya segera ke dokter.
Gejala hipotermia perlu diwaspadai setiap orang. Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan. Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi jantung, sistem saraf, dan organ lainnya. Melansir dari Healthline, hipotermia menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat rendah. Suhu tubuh normal adalah 37 derajat celisus. Sedangkan, seseorang yang mengalami hipotermia, suhu tubuhnya berada di bawah 35 derajat celsius.
Seseorang yang mengalami hipotermia sebaiknya segera menghubungi dokter. Sebab, apabila kondisi ini tidak segera ditangani bisa membahayakan nyawa. Berikut gejala hipotermia dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Hipotermia bisa terjadi akibat tubuh kehilangan panas lebih cepat dibandingkan tubuh memproduksi panas. Umumnya, hipotermia disebabkan akibat cuaca dingin atau tidak mengenakan pakaian lengkap untuk menahan kondisi dingin. Berikut beberapa penyebab hipotermia yang perlu diwaspadai, di antaranya:
• Berada terlalu lama di tempat yang dingin. • Terlalu lama mengenakan pakaian basah • Mengenakan pakaian yang terlalu tipis saat cuaca dingin • Suhu pendingin ruangan terlalu rendah • Jatuh ke kolam air dingin dalam waktu yang lama.
Secara umum, gejala hipotermia dibedakan menjadi tiga, yaitu hipotermia ringan, hipotermia sedang, dan hipotermia berat. Berikut penjelasan lengkapnya:
Seseorang yang mengalami hipotermia berat akan merasakan kehilangan kesadaran karena suhu tubuh kurang dari 28 derajat celsius. Biasanya, detak jantung menjadi lebih lambat dan pupil mata tidak merespons cahaya. Selain itu, penderita juga mengalami tekanan darah rendah, terdapat cairan di paru-paru, dan otot kaku hingga menyebabkan kematian.
Hipotermia sedang terjadi ketika suhu tubuhnya berkisar 32-28 derajat celsius. Seseorang yang mengalami hipotermia sedang detak jantungnya terus melambat, kulit tampak kebiruan, kesulitan bicara, inkontinensia urine, dan penurunan kesadaran.
Hipotermia ringan terjadi ketika suhu tubuh berada di kisaran 35 sampai 32 derajat celisus. Adapun gejala yang muncul yaitu kulit tampak pucat, mata rasa pada tangan dan kaki, respons tubuh menjadi lebih lamban, tubuh menggigil, dan napas cepat.
Seseorang yang mengalami gejala hipotermia berat, sebaiknya langsung dibawa ke dokter. Ada beberapa upaya yang biasa dokter lakukan saat mengatasi penderita hipotermia, di antaranya:
1. Memberikan infus berisi larutan salin yang sudah dihangatkan. 2. Menghangatkan saluran pernapasan pengidap dengan memberikan oksigen yang sudah dihangatkan melalui masker dan selang.
3. Mengeluarkan dan menghangatkan darah pengidap, kemudian kembali mengalirkannya ke tubuhnya dengan menggunakan mesin pintas jantung dan paru (CPB).
Selain itu, Anda bisa melakukan upaya pencegahan hipotermia, seperti berpakaian yang tepat saat musim dingin, keluar dari air dingin secepatnya, ganti baju basah dengan baju kering, dan aktif bergerak saat Anda merasa kedinginan.
Kondisi hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis dan tidak dapat menghangatkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit para paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit ini harus bisa dideteksi agar segera mendapatkan penanganan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kondisi yang memicu rasa kelelahan setelah makan. Pahami penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaKetika sempat merasakan bangku kuliah kedokteran, Lie mendapat perlakuan tidak menyenangkan karena pakaiannya lusuh.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga penampilan dan kesehatan tanpa harus mengunjungi dokter.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan umur tujuh tahun ditemukan tewas tidak wajar lantaran diperkosa oleh AY pamannya.
Baca SelengkapnyaSaleh Partaonan berharap, rumah sakit swasta yang dikelola oleh ormas seperti Muhammadiyah bisa semakin baik.
Baca SelengkapnyaCak Nun sebelumnya sejak 6 Juli 2023 lalu dirawat di RSUP Dr Sardjito.
Baca Selengkapnya