Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah 18 Juli 1961, Berikut Sejarahnya
Berdirinya IPM tak lepas dari latar belakang terbentuknya Muhammadiyah.
Berdirinya IPM tak lepas dari latar belakang terbentuknya Muhammadiyah.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menjadi salah satu organisasi pelajar terbesar di Indonesia. Organisasi yang terdapat di 34 provinsi se-Indonesia ini berasaskan Islam namun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tepat hari ini, 18 Juli pada 1961 silam, IPM didirikan. Berdirinya IPM tak lepas dari latar belakang terbentuknya Muhammadiyah itu sendiri. Tujuan berdirinya IPM saat itu untuk mendukung misi Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi politik Indonesia pada masa Orde Lama yang cukup berat.
Di balik berdirinya IPM, ada sejumlah tujuan yang penting diketahui kader-kader muda Muhammadiyah. Berikut sejarah singkat Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan tujuannya yang merdeka.com lansir dari ipm.or.id:
Ikatan Pelajar Muhammadiyah didirikan pada 18 Juli 1961. Berdirinya IPM tentu tidak lepas dari latar belakang terbentuknya Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang amar ma’ruh nahi munkar. Selain itu, IPM berdiri sebagai konsekuensi banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.
IPM lahir juga karena situasi politik di Indonesia yang saat itu Orde Lama dan PKI sedang berjaya. Tentu saja ini menjadi tantangan berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya. Untuk itu, IPM merasa terpanggil mendukung misi Muhammadiyah dan menjadi penyempurna perjuangan Muhammadiyah. Keinginan para pelajar Muhammadiyah membuat organisasi sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 1919. Namun, baru mendapat titik terang saat Konferensi Pemuda Muhammadiyah (PM) pada tahun 1958 di Garut.
Setelah ada kesepakatan dari Pimpinan Pusat (PP) PM dan Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tanggal 15 Juni 1961, ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi IPM. Pendirian IPM tersebut dimatangkan kembali secara nasional pada Konferensi PM di Surakarta pada tanggal 18-20 Juli 1961. Kemudian secara resmi, pada tanggal 18 Juni 1961 ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM dengan Ketua Umum Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretaris Umum Muhammad Wirsyam Hasan.
Visi IPM yaitu “Terwujudnya pelajar Muslim yang berkemajuan” Sedangkan, untuk misi IPM adalah sebagai berikut: 1. Membebaskan pelajar dengan Tauhid yang murni berdasarkan Alquran dan As-Sunnah. 2. Mencerdaskan pelajar dari kebodohan, dengan melakukan tradisi Iqra dan keilmuan. 3. Memberdayakan individu dan komunitas, dengan pendekatan apresiatif terhadap minat, bakat, dan potensi pelajar.
Sebagaimana kita tahu, IPM adalah organisasi dengan basis masa sangat jelas, yaitu pelajar dan terutama siswa sekolah Muhammadiyah. Saat ini, IPM tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Untuk itu, IPM menjadi salah satu organisasi terbesar di Indonesia. IPM sendiri didirikan dengan tujuan terbentuknya pelajar Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan serta menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Hingga saat ini, IPM terus memberi sumbangsih besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Beragam penghargaan diraih oleh organisasi ini.
Dzul menegaskan, Pemuda Muhammadiyah tidak memberikan dukungan kepada seluruh calon yang berlaga pada pemilu.
Baca SelengkapnyaPada perayaan Iduladha Rabu besok, Muhammadiyah Jawa Timur telah menyiapkan ribuan titik lokasi salat Iduladha 1444 Hijriah.
Baca SelengkapnyaMohammad Tri Anjas Septiadi jadi sorotan karena memilih untuk terjun ke dunia militer seperti ayahnya, Jenderal Dudung.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.
Baca SelengkapnyaMuslim yang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, dianjurkan untuk memanjatkan doa agar turun hujan.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan darah biru NU sebagai cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri. Sementara, Anies dianggap kader Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaBeberapa kalangan berpendapat bahwa batasan umur presiden perlu untuk direvisi agar tidak membatasi calon pemimpin yang memiliki pengalaman dan kapabilitas.
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca SelengkapnyaSosok tiga anggota TNI-Polri yang memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.
Baca Selengkapnya