4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu
Terdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
parenting![4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/8/1715151929182-xmrr1.jpeg)
Tanda-tanda obesitas pada bayi perlu dipahami oleh orangtua agar buah hati terhindar dari hal ini.
![4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647138502-53qwo.jpeg)
4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu
![Banyak orangtua yang akan senang memiliki bayi atau balita dalam kondisi gemuk. Kondisi tersebut kerap dianggap lucu oleh orangtua dan merupakan penanda bayi sehat.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647295819-ad06x.jpeg)
Banyak orangtua yang akan senang memiliki bayi atau balita dalam kondisi gemuk. Kondisi tersebut kerap dianggap lucu oleh orangtua dan merupakan penanda bayi sehat.
Kondisi gemuk pada bayi belum tentu merupakan pertanda bahwa dia sehat. Bisa saja kondisi tersebut malah obesitas yang kadang tidak disadari bisa terjadi pada bayi.
![4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647321300-6xk8b.jpeg)
Berdasar penelitian, sebagian masyarakat Indonesia masih mempunyai anggapan bahwa balita yang gemuk menandakan balita yang sehat dan bukan sebagai masalah. Kegemukan yang terjadi di masa bayi dan balita ini biasanya akan tetap terjadi hingga bayi tersebut dewasa.
![Untuk menentukan seorang bayi mengalami obesitas atau tidak, kita bisa mengetahuinya melalui berbagai cara berikut:](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647351986-o75swk.jpeg)
Untuk menentukan seorang bayi mengalami obesitas atau tidak, kita bisa mengetahuinya melalui berbagai cara berikut:
![Grafik Pertumbuhan Bayi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647378142-xkrf5.webp)
Grafik Pertumbuhan Bayi
Pada Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, terdapat Kartu Menuju Sehat yang berisi umur dan berat badan anak. Dari hasil pencatatan tiap bulan, bisa diketahui apakah buah hati tergolong mengalami obesitas atau tidak.
- Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
- 16 Kebiasaan Buruk Anak dan Cara Mengatasinya, Orangtua Perlu Tahu
- 11 Tanda Overstimulasi pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Perlu Dipahami Orangtua
- Bahaya Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Bertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
- Santri Kini Bisa Beasiswa Kuliah di Amerika Serikat, Begini Caranya
Pengamatan Secara Langsung
Mengamati bentuk tubuh bayi secara langsung dapat memberikan petunjuk apakah bayi terlihat berlebihan gemuk atau memiliki kelebihan lemak. Namun perhatian dari pengamatan ini hanya sebagai indikator awal dan tidak dapat menjadi penilaian akurat tanpa data pengukuran yang lebih objektif.
![Perbandingan Berat Badan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647510563-0el7cl.jpeg)
Perbandingan Berat Badan
Karena tiap bayi memiliki postur yang berbeda, maka penting untuk melihat apakah pertumbuhan berat badan mereka normal atau tidak. Hal ini bisa diketahui dengan menggunakan grafik berat badan menurut panjang badan.
Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan bayi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh, memeriksa pertumbuhan bayi, dan memberikan panduan yang tepat terkait pola makan, nutrisi, dan gaya hidup sehat untuk bayi.
Dilansir dari Mayoclinic, berikut sejumlah cara untuk jaga berat badan ideal bayi agar tak alami obesitas.
![Pencegahan yang tepat perlu dilakukan agar bayi tidak mengalami obesitas.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647609259-pkcolf.jpeg)
Pencegahan yang tepat perlu dilakukan agar bayi tidak mengalami obesitas.
![Pantau Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647650177-ngwc6.jpeg)
Pantau Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan
Kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan dapat meningkatkan berat badan bayi saat lahir. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi berat badan saat lahir, semakin tinggi risiko obesitas pada masa kanak-kanak.
Memberikan ASI
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI dapat mengurangi risiko obesitas pada masa kanak-kanak.
![Batasi Minuman Manis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647721079-y1nnd.jpeg)
Batasi Minuman Manis
Jus buah tidak diperlukan sebagai bagian dari makanan bayi. Saat mulai memperkenalkan makanan padat, pertimbangkan untuk memberikan buah-buahan dan sayuran segar yang bergizi sebagai alternatif.
Coba Variasi Cara Menenangkan Bayi
Jangan langsung memberikan ASI atau susu formula ketika bayi menangis. Kadang-kadang posisi yang baru, lingkungan yang tenang, atau sentuhan lembut sudah cukup untuk menenangkan bayi.
![Batasi Penggunaan Media](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647768580-xb9mt.jpeg)
Batasi Penggunaan Media
American Academy of Pediatrics tidak menganjurkan penggunaan media pada anak di bawah 2 tahun. Semakin banyak waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi, semakin tinggi risiko obesitas yang dihadapinya.
![Memperkenalkan makanan bergizi seimbang, memberikan waktu bermain dan aktivitas fisik yang cukup, serta memberikan contoh perilaku sehat kepada anak dapat membantu menjaga berat badan bayi tetap sehat dan mencegah risiko obesitas.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/6/1688647792216-xg4bxk.jpeg)