10 Jenis Buah Berry Liar yang Bisa Dimakan, Salah Satunya Mulberry

Merdeka.com - Stroberry, blueberry, dan raspberry biasanya tersedia di toko bahan makanan, tetapi banyak buah berry yang sama lezatnya berlimpah di alam liar.

Buah berry liar tumbuh subur di banyak iklim, dan mereka dikemas dengan nutrisi dan senyawa tanaman yang kuat. Meskipun buah berry liar bisa terasa asam, buah ini cukup serbaguna dan dapat dinikmati dan disuguhkan dengan aneka kreasi.

Buah berry cenderung memiliki profil nutrisi yang baik. Mereka biasanya tinggi serat, vitamin C, dan polifenol antioksidan. Sehingga, memasukkan buah berry ke dalam makanan sehari-hari dengan porsi yang tepat dapat membantu mencegah dan mengurangi gejala banyak penyakit kronis.

Berikut merdeka.com merangkum jenis buah berry yang bisa dimakan dan ditemukan di alam liar:

1. Elderberry

©2021 Merdeka.com/pixabay

Jenis buah berry yang pertama yaitu elderberry. Elderberry adalah buah dari berbagai spesies tanaman Sambucus. Mereka berkembang di daerah ringan hingga subtropis di Belahan Bumi Utara. Buahnya cenderung tumbuh dalam kelompok kecil dan berwarna hitam, hitam kebiruan, atau ungu.

Meskipun buah berry dari sebagian besar varietas Sambucus dapat dimakan, Sambucus nigra L. ssp. varietas canadensis merupakan jenis yang paling banyak dikonsumsi.

Penting untuk dicatat bahwa elderberry perlu dimasak untuk menonaktifkan senyawa alkaloid yang dapat menyebabkan mual jika buahnya dimakan mentah.

Elderberry memiliki rasa asam dan tajam, itulah sebabnya mereka biasanya dimasak dan dimaniskan untuk membuat jus, selai, chutney, atau anggur elderberry.

Buah berry ini adalah sumber vitamin C yang bagus, dengan 1 cangkir (145 gram) menyediakan 58% dari kebutuhan harian Anda. Vitamin C memainkan banyak peran penting dalam tubuh Anda tetapi sangat penting untuk sistem kekebalan Anda.

Elderberry juga kaya akan vitamin B6, yang mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Komposisi nutrisi produk elderberry dan elderberry membuatnya sangat efektif dalam meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 312 orang dewasa menemukan bahwa mengonsumsi 300 mg suplemen ekstrak elderberry baik sebelum dan sesudah bepergian secara signifikan mengurangi durasi dan keparahan pilek, dibandingkan dengan plasebo.

2. Cloudberry

©2021 Merdeka.com/pixabay

Jenis buah berry selanjutnya yaitu cloudberry. Cloudberry adalah buah dari tanaman Rubus chamaemorus, yang tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi di daerah yang sejuk dan berawa di Belahan Bumi Utara.

Tanaman cloudberry memiliki bunga putih, dan buah kuning ke oranye menyerupai raspberry. Cloudberry segar lembut, berair, dan cukup asam. Rasa mereka paling baik digambarkan sebagai campuran antara raspberry dan kismis merah, dengan sedikit rasa manis bunga. Mereka aman untuk dimakan mentah.

Cloudberry kaya akan vitamin C, menyediakan 176% dari kebutuhan harian Anda dalam 3,5 ons (100 gram).

Buah tersebut juga tinggi ellagitannin, yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan akibat radikal bebas.

Terlebih lagi, menurut penelitian pada hewan dan tabung reaksi, ellagitannin mungkin memiliki efek antikanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melawan peradangan.

3. Buah frambos

©2021 Merdeka.com/pixabay

Jenis buah berry berikutnya yaitu frambos atau huckleberry. Huckleberry adalah nama Amerika Utara untuk buah berry dari beberapa spesies tanaman dalam genus Vaccinium dan Gaylussacia.

Huckleberry liar tumbuh di daerah pegunungan, hutan, rawa, dan cekungan danau di Amerika Barat Laut dan Kanada Barat. Buahnya kecil dan berwarna merah, biru, atau hitam.

Huckleberry matang cukup manis dengan sedikit rasa asam. Meskipun dapat dimakan segar, mereka sering dibuat menjadi minuman lezat, selai, puding, permen, sirup, dan makanan lainnya.

Huckleberry kaya akan antioksidan kuat, termasuk anthocyanin dan polifenol. Faktanya, mereka mengandung lebih banyak senyawa bermanfaat ini daripada buah kaya antioksidan seperti blueberry .

Diet kaya antosianin dan polifenol telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang mengesankan, termasuk mengurangi peradangan, risiko penyakit jantung yang lebih rendah, dan efek antikanker.

4. Gooseberry

©2021 Merdeka.com/pixabay

Gooseberry termasuk jenis buah berry dalam dua kelompok besar, gooseberry Eropa ( Ribes grossularia var. uva-crispa ) dan gooseberry Amerika ( Ribes hirtellum ).

Mereka berasal dari Eropa, Asia, dan Amerika Utara dan tumbuh di semak setinggi sekitar 3–6 kaki (1–1,8 meter). Buahnya kecil, bulat, dan warnanya bervariasi dari hijau ke merah atau ungu.

Gooseberry bisa sangat asam atau sangat manis. Mereka dimakan segar atau digunakan sebagai bahan dalam pai, anggur, selai, dan sirup.

Mereka tinggi vitamin C, dengan 1 cangkir (150 gram) menyediakan 46% dari Referensi Asupan Harian (RDI).

Selain itu, porsi yang sama mengemas 6,5 gram serat makanan, yang merupakan 26% dari nilai harian. Serat makanan adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang penting untuk pencernaan yang sehat.

Mereka juga mengandung asam protocatechuic antioksidan, yang telah terbukti memiliki efek antibakteri, anti-inflamasi, dan antikanker pada hewan dan penelitian tabung.

Meskipun hasil ini menjanjikan, lebih banyak penelitian manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat potensial ini.

5. Chokeberry

©2021 Merdeka.com/pixabay

Chokeberry (Aronia) tumbuh di semak yang berasal dari Amerika Utara bagian timur.

Mereka memiliki rasa semi manis namun asam dan dapat dimakan segar, meskipun mereka lebih sering dibuat menjadi anggur, selai, olesan, jus, teh, dan es krim.

Chokeberry biasanya tumbuh di hutan basah dan rawa-rawa. Ada tiga spesies utama chokeberry, chokeberry merah (Aronia arbutifolia), chokeberry hitam (Aronia melanocarpa), dan chokeberry ungu (Aronia prunifolia).

Chokeberry sangat tinggi vitamin K, nutrisi yang mendukung kesehatan tulang dan dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang penting, seperti pembekuan darah yang tepat.

Mereka juga tinggi antioksidan, seperti asam fenolik, anthocyanin, flavonol, dan proanthocyanidins. Senyawa tanaman yang kuat ini memberikan chokeberry salah satu kapasitas antioksidan tertinggi dari semua buah.

6. Mulberry

©2021 Merdeka.com/pixabay

Mulberry (Morus) adalah kelompok tumbuhan berbunga yang termasuk dalam famili Moraceae. Mereka tumbuh di daerah ringan hingga subtropis di belahan bumi utara dan selatan. Mulberry adalah banyak buah, yang berarti mereka tumbuh dalam kelompok.

Buah berry sekitar 3/4 hingga 1 1/4 inci (2–3 cm) panjangnya dan biasanya berwarna ungu tua hingga hitam. Beberapa spesies bisa berwarna merah atau putih.

Mulberry berair dan manis dan dapat dinikmati segar atau dalam pai, minuman manis, dan teh herbal. Mereka dikemas dengan vitamin C dan menyediakan vitamin B, magnesium, dan potasium dalam jumlah yang baik.

Selain itu, 1 cangkir (140 gram) murbei menawarkan 14% kebutuhan zat besi harian Anda yang mengesankan. Mineral ini diperlukan untuk proses penting dalam tubuh Anda, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan produksi sel darah.

Terlebih lagi, murbei dikemas dengan anthocyanin, yang merupakan pigmen tumbuhan yang merupakan antioksidan kuat.

Uji tabung dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak murbei dapat membantu menurunkan kadar gula darah, membantu penurunan berat badan, melawan kanker, dan melindungi otak Anda dari kerusakan.

Semua manfaat ini mungkin karena konsentrasi antioksidannya yang tinggi, termasuk antosianin.

7. Salmonberry

Salmonberry adalah buah dari tanaman Rubus spectabilis, yang termasuk dalam keluarga mawar.

Tanaman ini berasal dari Amerika Utara, di mana mereka dapat tumbuh hingga 6,6–13 kaki (2–4 meter) di hutan pantai yang lembab dan di sepanjang garis pantai.

Salmonberry berwarna kuning hingga oranye-merah dan terlihat seperti blackberry. Mereka cukup hambar dan bisa dimakan mentah.

Namun, mereka biasanya dikombinasikan dengan bahan lain dan dibuat menjadi selai, permen, jeli, dan minuman beralkohol.

Salmonberry adalah sumber mangan yang baik, menyediakan 55% RDI dalam 3,5 ons (100 gram). Mangan sangat penting untuk metabolisme nutrisi dan kesehatan tulang, dan memiliki efek antioksidan yang kuat.

Buah berry juga mengandung vitamin K dan C dalam jumlah yang baik, masing-masing menawarkan 18% dan 15% RDI dalam porsi 3,5 ons (100 gram).

8. Buah Saskatoon

Amelanchier alnifolia adalah semak yang berasal dari Amerika Utara. Tumbuh setinggi 3–26 kaki (1–8 meter) dan menghasilkan buah yang dapat dimakan yang dikenal sebagai buah saskatoon. Buah berry ungu ini berdiameter sekitar 1/4-1 inci (5-15 mm).

Mereka memiliki rasa manis, pedas dan dapat dimakan segar atau kering. Mereka digunakan dalam pai, anggur, selai, bir, sari buah apel, dan terkadang sereal dan campuran trail.

Buah saskatoon adalah salah satu sumber terbaik riboflavin (vitamin B2), mengandung hampir 3 kali kebutuhan harian Anda dalam 3,5 ons (100 gram).

Riboflavin, seperti vitamin B lainnya memainkan peran penting dalam produksi energi. Ini diperlukan untuk mengubah makanan Anda menjadi energi dan dapat melindungi sistem saraf Anda dari gangguan seperti penyakit Parkinson dan multiple sclerosis.

9. Muscadine

©2021 Merdeka.com/pixabay

Muscadine (Vitis rotundifolia) adalah spesies selentingan asli Amerika Serikat.

Muscadine memiliki kulit tebal yang berkisar dari perunggu hingga ungu tua hingga hitam. Mereka memiliki rasa yang sangat manis namun musky, dan tekstur dagingnya mirip dengan buah plum.

Muscadines penuh dengan riboflavin (vitamin B2), dengan porsi 3,5 ons (100 gram) menyediakan 115% RDI. Mereka juga tinggi serat makanan - mengandung 4 gram per porsi 3,5 ons (100 gram), atau 16% dari nilai harian.

Serat makanan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah, meningkatkan pencernaan yang sehat, dan meningkatkan penurunan berat badan dan perasaan kenyang.

Buah seperti anggur ini tidak hanya tinggi riboflavin dan serat makanan tetapi juga mengandung resveratrol.

Antioksidan ini terdapat pada kulit buah anggur. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa resveratrol meningkatkan kadar gula darah yang sehat dan dapat melindungi terhadap penyakit jantung dan kanker tertentu.

©2021 Merdeka.com/pixabay

Buffaloberries (Shepherdia) adalah buah semak kecil dalam keluarga Elaeagnaceae.

Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dan tingginya 3–13 kaki (1-4 meter). Buffaloberries perak (Shepherdia argentea) adalah spesies yang paling umum. Ini memiliki daun hijau yang ditutupi dengan rambut keperakan halus dan bunga kuning pucat yang tidak memiliki kelopak.

Buffaloberries memiliki kulit kasar berwarna merah tua dengan bintik-bintik putih kecil. Buah berry segar cukup pahit, sehingga sering dimasak dan dibuat menjadi selai, jeli, dan sirup yang lezat. Makan terlalu banyak buah ini dalam bentuk apapun dapat menyebabkan diare.

Buah berry ini penuh dengan antioksidan, termasuk likopen. Likopen adalah pigmen kuat yang memberi warna khas pada buah merah, oranye, dan merah muda. Ini telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan.

Misalnya, penelitian telah mengaitkan likopen dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker tertentu, dan kondisi mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia (ARMD).