Merdeka.com - Wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, jangan sampai kekurangan zinc atau seng. Pasalnya, zinc sangat penting dalam pembentukan sel dan DNA pada janin. Penelitian menemukan, mineral yang satu ini dapat mencegah kelahiran prematur, kelainan otak, mata, jantung, dan bibir sumbing pada janin. Gejala utama defisiensi seng pada ibu hamil adalah hilangnya selera makan. Defisiensi yang terjadi pada fase organogenesis (pembentukan organ tubuh pada janin di minggu-minggu awal kehamilan) dapat menyebabkan masalah jangka panjang, salah satunya adalah imun tubuh bayi menjadi lemah dan ini bersifat permanen sampai dewasa. Beberapa ahli juga mengatakan, janin yang kekurangan seng bisa meningkatkan risiko penyakit kronik (penyakit jantung dan hipertensi) di masa dewasa.

Angka kecukupan gizi (AKG) 2012 yang dirilis oleh Departemen Kesehatan menganjurkan, ibu hamil berusia 19 – 29 tahun agar mengonsumsi 12 mg seng pada trimester pertama, 14 mg pada trimester kedua, 20 mg pada trimester ke tiga.

Seng dapat diperoleh dari sumber makanan alami misalnya kacang-kacangan, bayam, bawang putih, tiram, dark chocolate dan makanan yang bersumber dari laut. Selain itu, zinc juga bisa didapat dari suplementasi. Salah satu suplemen multivitamin yang mengandung seng adalah Elevit Pronatal. Tidak hanya buat wanita, seng juga berpengaruh pada tingkat kesuburan pria. Referensi:1. Panduan Nutrisi Perikonsepsi. 2015. HKFM