Psikopat punya kemampuan penciuman buruk

Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kita bisa mendeteksi psikopat melalui tes penciuman. Psikopat diketahui memiliki kemampuan penciuman yang buruk dibandingkan orang biasa.

Dalam penelitiannya, psikolog di Macquarie University, Australia menguji kemampuan penciuman 70 orang partisipan yang tidak memiliki catatan kriminal. Peneliti meminta partisipan menebak bau khas seperti bau jeruk, kopi, atau bau kulit. Setelah itu mereka diminta menemukannya di antara berbagai macam bau lainnya.

Selain itu, partisipan juga diminta melakukan tes kepribadian untuk melihat tingkat empati dan kecenderungan mereka sebagai psikopat. Psikopat biasanya ditengarai dengan perilaku manis palsu yang disertai kurangnya rasa empati serta kecenderungan impulsif.

Hasilnya penelitian menemukan hubungan antara kurangnya kemampuan penciuman dengan kecenderungan seseorang sebagai seorang psikopat.

Hal ini masuk akal, karena penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang-orang dengan ciri psikopat mengalami penurunan fungsi pada lobus frontal otak. Bagian otak ini berhubungan dengan kontrol impuls yang berhubungan dengan norma sosial serta gangguan pada indera penciuman.

Psikopat juga mampu dideteksi melalui cara mereka menjawab pertanyaan. Ketika berbicara mengenai kejahatan mereka, psikopat tidak menunjukkan emosi dan lebih fokus pada kepentingan mereka dibandingkan dengan orang yang tidak psikopat.

Selama ini diketahui bahwa sekitar 1 persen populasi dunia adalah psikopat. mereka mungkin mencoba memberikan jawaban palsu ketika tes kepribadian, namun tes indera penciuman tak akan bisa mereka hindari.

Penelitian ini dipimpin oleh Mehmet K Mahmut dan Richard J Stevenson, seperti dilansir oleh NBC News (21/09) dan telah diterbitkan dalam jurnal Chemosensory Perception.