Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nyeri Tulang Belakang Nggak Boleh Disepelekan, Cari Tahu Penyebabnya Yuk!

Nyeri Tulang Belakang Nggak Boleh Disepelekan, Cari Tahu Penyebabnya Yuk! Nyeri Tulang Belakang Nggak Boleh Disepelekan, Cari Tahu Penyebabnya Yuk!. ©Shutterstock

Merdeka.com - Pernah mengalami rasa nyeri di tulang belakang? Dalam kegiatan sehari-hari, kondisi tersebut biasanya muncul saat terlalu banyak duduk atau malah usai melakukan aktivitas berat yang menekan daerah punggung sehingga menyebabkan sensasi nyeri yang nggak nyaman. Kebanyakan kasus memang hanya bersifat sementara alias bisa hilang dengan sendirinya. Tapi, kalau sudah cukup sering mengalami gejala nyeri di area tulang belakang sudah waktunya waspada.

Kondisi nyeri di area tersebut nggak boleh dianggap sepele karena bisa menyebabkan masalah kesehatan yang kronis dan berulang. dr. Jephtah Tobing, MD,B.Med.Sci (Hons), Sp.OT (K-Spine), spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang dari RS EMC Alam Sutera memberikan penjelasan tentang nyeri tulang belakang yang lebih lengkap. Gali lebih jauh, yuk!

Faktor Penyebab Nyeri Tulang Belakang

nyeri tulang belakang nggak boleh disepelekan cari tahu penyebabnya yuk

©Shutterstock

Nyeri di tulang belakang bisa terjadi karena cedera mendadak atau penggunaan berlebihan dalam jangka panjang. Kondisi tersebut membuat serat otot (ligamen) meregang secara abnormal yang kemudian menimbulkan kram atau menegang. Otot yang meregang dapat menyebabkan peradangan jaringan lunak di sekitarnya dan menimbulkan tulang belakang terasa nyeri karena kejang otot.

Selain itu, penyebab nyeri tulang belakang di bagian leher, punggung atas, bawah atau pun ekor karena beberapa hal berikut ini:

1. Patah Tulang

Cedera fisik yang menyebabkan patah tulang juga bisa menyebabkan rasa nyeri. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena adanya cedera dengan daya tinggi, seperti kasus kecelakaan kendaraan bermotor atau olahraga kontak. Namun, rasa nyeri juga bisa disebabkan karena daya rendah seperti terpeleset yang biasanya dialami orang lanjut usia yang sudah osteoporosis.

2. Kelainan Lengkung Tulang Belakang

Dalam kondisi normal, bentuk tulang belakang adalah sejajar lurus ke bawah jika dilihat dari depan dan belakang dengan lengkungan berbentuk huruf S yang alami terlihat dari samping. Kehadiran lengkungan alami ini yang membantu menopang postur dan keseimbangan tubuh. Jika kondisi lengkungan tersebut melebihi batas normal, hal tersebut bisa menyebabkan keluhan nyeri tulang belakang di kemudian hari. Kelainan bentuk tersebut bisa menyebabkan tekanan yang berlebih pada ruas tulang belakang dan bantalannya. Inilah yang menyebabkan kondisi nyeri.

3. Penuaan Bantalan Tulang Belakang

Pada kondisi tertentu, penuaan bantalan (diskus) tulang belakang bisa terjadi karena proses penuaan yang normal. Tapi, ada juga kondisi tertentu yang menyebabkan penuaan terjadi lebih dini karena cedera yang nggak ditangani dengan baik. Jika 'pegas' alami tulang belakang berkurang elastisitasnya, imbasnya adalah rasa nyeri yang sering dialami pasien.

4. Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau Saraf Terjepit

Kondisi lain yang bisa menyebabkan rasa nyeri tulang belakang adalah Hernia nucleus pulposius atau dalam istilah awam adalah keluarnya isi bantalan tulang belakang sehingga menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke lengan, leher, atau tungkai.

Beberapa kasus juga mengalami kelemahan di bagian punggung dan kaki. Kalau sudah mengalami gangguan buang air besar atau berkemih yang diikuti rasa kebas sekitar selangkangan, saatnya hati-hati. Bisa jadi ini merupakan pertanda kondisi gawat darurat yang membuatmu harus segera ke IGD untuk mendapatkan perawatan yang lebih intentif.

5. Penyempitan Celah Saraf Tulang Belakang

Canal stenosis atau yang dikenal sebagai penyempitan celah terjadi ketika saraf pusat lewat di dalam tulang belakang. Dalam kondisi terjepit dapat menyebabkan nyeri tungkai. Sementara itu, jika kamu mencoba jalan lebih dari 100 meter, biasnaya untuk duduk atau bungkuk yang bisa mengurangi sensasi rasa nyeri.

Mengulik secara umum, ada beberapa ciri dan gejala yang biasanya dirasakan saat kondisi sakitL tulang belakang. Mulai dari munculnya rasa sakit atau nyeri yang bertahan hingga 10-14 hari. Rasa sakitnya bisa menjalar ke seluruh area tubuh yang lain, misalnya saja kaki, tangan, dana atau memburuk dengan gerakan. Perhatikan juga area punggung bagian bawah, apakah merasa sakit hingga susah bergerak?

Nyeri punggung juga bisa dilihat dari postur yang nggak normal, terjadinya kejang otot selama beraktivitas dan istirahat, kehilangan fungsi motorik seperti berjinjit, refleks jadi melambat hingga mati rasa atau kesemutan.

Rekomendasi Pengobatan Nyeri Tulang Belakang

Ketika mengalami kondisi nyeri seperti ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengurangi aktivitas dan istirahat selama 1-3 hari saat gejalanya muncul. Waktu istirahat ini yang palin ideal karena jika terlalu lama bisa membuat rasa sakit semakin bertambah dan hilangnya kekuatan otot.

Namun, jika istirahat nggak meredakan rasa sakit, dokter biasanya akan memberikan saran tindakan melalui obat-obatan.

1. Obat anti nyeri

Pilihan obat-obatan pertama yang sering jadi rekomendasi dokter adalah obat anti nyeri dan anti radang nonsteroid yang bisa jadi pilihan. Misalnya saja ibuprofen atau natrium diklofenak. Namun, pastikan obat ini nggak digunakan lebih dari 3 minggu dan hindari bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal.

2. Fisioterapi

Selain obat, dokter juga akan menyarankan fisioterapi yang dapat membantu mengurangi, bahkan menghilangkan nyeri tulang belakang. Cara tersebut juga bisa membantu membangun kekuatan dan fleksibilitas tulang belakang lagi. Hal ini juga bisa mencegah cedera di masa mendatang. Adapun fisioterapi yang biasanya dilakukan antara lain latihan fisik, terapi pijat, traksi, latihan peregangan, ultrasound, terapi es dan panas, hingga stimulasi menggunakan listrik.

3. Injeksi Tulang Belakang

Ada juga dokter yang merekomendasikan injeksi atau suntikan di tulang belakang yang dapat mengobati peradangan dan mengurangi rasa sakit langsung di sumbernya. Kelebihan injeksi bisa digunakan untuk 2 hal sekaligus, yaitu memastikan diagnosis dan mengurangi keluhan nyeri.

Adapun beberapa tindakan injeksi yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut:

- Suntikan Steroid (kortison) epidural atau pada akar saraf, di area dekat akar saraf atau di dalam kanal tulang belakang.

- Suntikan sendi facet (facet block), di dalam atau di dekat sendi kecil di tulang belakang.

- Suntikan sendi sakroiliaka (sacroiliac) yang biasanya dilakukan untuk nyeri pada bokong yang menetap.

- Suntikan ganglion impar block, untuk menghilangkan nyeri pada tulang ekor yang sulit hilang setelah cedera.

4. Dekompresi Menggunakan Laser

Dalam kasus contained HNP di mana inti bantalan tulang belakang menonjol tanpa robekan di cincin pelindungnya (annulus), maka dekompresi dengan jarum suntik yang dipanaskan (laser) bisa dilakukan agar inti bantalan mengkerut dan melepaskan saraf dari jepitan.

5. Pembedahan

Jika nyeri tulang belakang tergolong parah, ada kemungkinan dokter akan menyarankan pendekatan dengan bedah, baik dengan atau tanpa implan.

- Dekompresi: tindakan pembedahan yang melepaskan jepitan saraf dengan cara melebarkan lubang di mana saraf tulang belakang lewat tanpa menggunakan implan untuk stabilisasi. Tindakan ini hanya bisa digunakan pada tulang belakang yang stabil, tidak bergeser saat membungkuk atau menengadah. Prosesnya bisa dilakukan secara terbuka (open surgery) atau minimal invasive dengan alat endoskopi.

- Dekompresi dan stabilisasi: tindakan pembedahan yang melepaskan jepitan saraf sekaligus memasang implan untuk menstabilkan tulang belakang.

- Dekompresi, stabilisasi dan fusi: tindahan pembedahan yang melepaskan jepitan saraf, memasang implan pedicle screw dan rod serta implan bantalan agar tulang belakang di level atas dan bawahnya menyatu (fusi).

Tips Mencegah Nyeri Tulang Belakang

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi nyeri tulang belakang, antara lain sebagai berikut:

- Melatih otot perut untuk memberikan stabilitas tulang belakang. Beberapa latihan yang bisa dilakukan seperti berenang, yoga, bersepeda, serta aerobik ringan.

- Gunakan teknik angkat serta menggerakkan tubuh dengan benar, seperti jongkok untuk mengangkat benda berat.

- Jaga selalu postur tubuh saat duduk dan berdiri

Biarpun menjadi kondisi yang bisa sembuh sendiri, tapi ada baiknya untuk tidak menyepelekan kondisi nyeri tulang belakang sebelum bertambah parah. Bagi yang ingin berkonsultasi lebih lanjut tentang kondisi nyeri tulang belakang yang dialami, kamu bisa langsung memeriksakan diri ke dr. Jephtah Tobing, MD,B.Med.Sci (Hons), Sp.OT (K-Spine), spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang dari RS EMC Alam Sutera.

Jangan ditunda-tunda lagi mumpung belum terlambat!

(mdk/wri)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya

Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.

Baca Selengkapnya
Alami Nyeri Otot Usai Berolahraga, Berikut 6 Cara Cepat Menghilangkannya
Alami Nyeri Otot Usai Berolahraga, Berikut 6 Cara Cepat Menghilangkannya

Masalah nyeri otot rentan terjadi setelah kita berolahraga. Kenali sejumlah cara yang bisa membantu menghilangkannya dengan cepat.

Baca Selengkapnya
4 Penyebab Sakit Perut saat Bangun Tidur Pagi Hari yang Tak Nyaman dan Mengganggu
4 Penyebab Sakit Perut saat Bangun Tidur Pagi Hari yang Tak Nyaman dan Mengganggu

Munculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Sederhana Cegah Keringat Berlebih di Area Ketiak
10 Cara Mudah dan Sederhana Cegah Keringat Berlebih di Area Ketiak

Munculnya keringat di ketiak bisa diatasi agar tak semakin parah.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida: THR Tidak Boleh Dicicil, Paling Lambat Dibayarkan H-7 Lebaran
Menaker Ida: THR Tidak Boleh Dicicil, Paling Lambat Dibayarkan H-7 Lebaran

THR harus dibayarkan secara utuh atau penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian
Tak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian

Potensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.

Baca Selengkapnya