Kesabaran Jadi Kunci Utama Ketika Membesarkan Anak Bersama Mertua
Merdeka.com - Cerita mengenai hubungan panas-dingin antara mertua dan menantu kerap kali muncul. Bagi kita sendiri, dalam menghadapi berbagai tindakan dari mertua perlu ditanggapi dengan sabar.
Menurut penelitian C.S. Mott Children’s Hospital University of Michigan di Amerika, pelaku mom shaming terbesar adalah orang tua sendiri (36%) dan mertua (31%).
Psikolog Saskhya Aulia Prima memaparkan, mom shaming berarti merendahkan seorang ibu karena teknik pengasuhan yang berbeda dari pilihan yang dianut si pengkritik.
"Perilaku mom shaming dapat berupa sindiran, komentar dan kritik yang sifatnya negatif," ujarnya di acara Shopee Mother's Day Special: Surviving Modern Motherhood di Jakarta.
Mengasuh anak bersama orang tua kandung juga dapat memicu stres. Pasalnya, perbedaan generasi orang tua membuat mereka memiliki pola pikir yang berbeda pula.
Akibatnya kamu merasa tertekan karena berada di tengah pilihan membesarkan anak sesuai dengan zaman atau mendengarkan orang tua yang sudah memiliki pengalaman lebih. Kondisi ini disebut dengan Sandwich Parenting.
"Kunci utama dalam menghadapi tekanan dari orang tua dan mertua adalah dengan tidak baper. Sama dengan otot, mindset kita juga perlu fitness agar kebal," tuturnya.
Jika tekanan sudah menurunkan fungsi mental dan fisik seperti sulit makan, insomnia serta kehilangan rasa percaya diri, para ibu dianjurkan melakukan me time.
Me time dapat diisi dengan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu. Lakukan me time selama 15-20 menit. Anda bisa pergi ke salon, membaca buku, menonton film atau hanya sekadar minum dan menarik napas.
Temukan juga support system yang dapat dipercaya untuk menampung keluh dan kesah. Selain itu, jangan lupa ciptakan komunikasi yang harmonis dengan suami.
"Kebanyakan ibu merasa suaminya tidak peka dengan masalah mereka. Cari waktu dan bicarakan dengan baik. Diskusi harus berjalan saat emosi sedang netral agar suami tidak ikut jengkel," tandasnya.
Reporter: MutiaSumber: dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaMulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaKesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak
Kesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tips Parenting untuk Membangun Kepercayaan dan Keterbukaan dari Anak Remaja
Penting bagi orangtua untuk memperoleh kepercayaan dan keterbukaan dari anak remaja untuk cegah berbagai masalah yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaMengapa Sindiran ke Anak Bisa Jadi Kesalahan Parenting yang Berdampak Buruk bagi Perkembangan
Menyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaAnak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis
Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaKetahui Peranan Ideal Ayah dalam Pengasuhan Anak serta Apa Pengaruhnya
Dalam parenting atau pengasuhan anak, ayah memiliki peranan khusus yang tidak boleh dikesampingkan. Ayah perlu sangat terlibat agar anak tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaMomen Pria Beri Kejutan untuk Calon Ayah Mertua, Reaksinya Curi Perhatian
Usai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca Selengkapnya