Kerap Susah Dibedakan, Ini 3 Cara Membedakan Perut Gemuk atau Sekadar Kembung
Perut gemuk dan kembung sekilas tampak sama namun terdapat cara membedakannya.
kesehatan pencernaanKerap Susah Dibedakan, Ini 3 Cara Membedakan Perut Gemuk atau Sekadar Kembung
Perut yang membesar seringkali dianggap sebagai tanda peningkatan berat badan. Kita cenderung mengaitkan perut yang semakin buncit dengan akumulasi lemak.
Namun, tidak selalu perut yang membesar disebabkan oleh peningkatan berat badan. Kembung adalah kondisi lain yang dapat membuat perut terlihat membesar.Perut kembung terjadi ketika cairan atau gas menumpuk di dalam perut, yang dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman dan kenyang yang berlebihan. Hal ini tentu berbeda dengan perut gemuk yang terjadi secara lebih permanen.
Membedakan antara perut yang benar-benar gemuk dan perut yang hanya kembung adalah penting untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin Anda hadapi. Dilansir dari The Health Site, berikut beberapa cara untuk membedakan apakah perut Anda benar-benar gemuk atau hanya kembung:
Perubahan Ukuran Perut
Salah satu cara untuk membedakan perut gemuk dan perut kembung adalah dengan melihat perubahan ukuran perut Anda. Perubahan ukuran perut yang terjadi setelah makan atau selama menstruasi seringkali merupakan tanda kembung.
- Ini Cara Membedakan antara Bayi Muntah atau Gumoh
- Lakukan 6 Cara Ini Untuk Meredakan Bibir Pecah-pecah Pada Anak
- Resep Bumbu Seblak Pedas, Sajian Lezat Mudah Dibuat
- Lewat Dahi Kepribadian Seseorang Ternyata Bisa Diketahui
- Kisah Soekarno yang Pernah Mendapat Gelar Waliyul Amri, Sempat Kontroversial
- Fakta-Fakta Gempa Darat di Batang, Magnitudo Kecil tapi Merusak Banyak Bangunan
Ketika Anda makan, perut Anda dapat terasa lebih besar karena penumpukan makanan dan gas di dalamnya. Selain itu, perubahan ukuran perut yang terjadi saat menstruasi juga dapat disebabkan oleh retensi air dan perubahan hormon. Namun, perubahan ini biasanya bersifat sementara.
Di sisi lain, jika perut Anda terus-menerus membesar secara konsisten, terlepas dari makanan atau siklus menstruasi, maka itu mungkin merupakan tanda peningkatan berat badan. Perubahan ukuran perut yang konstan dan terjadi seiring waktu adalah ciri khas dari penumpukan lemak.
Hanya Perut yang Membesar
Perhatikan dengan cermat bagian tubuh mana yang mengalami peningkatan ukuran. Ketika hanya perut Anda yang terlihat membesar dan bagian lain dari tubuh Anda tetap relatif sama, ini bisa mengindikasikan bahwa Anda mungkin mengalami kembung.
Pada dasarnya, kembung cenderung memengaruhi perut tanpa banyak memengaruhi bagian tubuh lainnya. Di sisi lain, ketika berat badan Anda meningkat, tidak hanya perut yang akan mengalami peningkatan ukuran. Biasanya, peningkatan berat badan akan memengaruhi beberapa area tubuh, termasuk lengan, kaki, pinggul, dan area lainnya. Jadi, jika hanya perut Anda yang terlihat berbeda, itu mungkin adalah tanda kembung.
Perut Terasa Keras
Tekstur perut Anda juga dapat memberikan petunjuk apakah Anda mengalami perut gemuk atau kembung. Ketika Anda menekan perut dan merasakan kekakuan atau keras, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kembung.
Perut kembung seringkali terasa kencang dan terdistensi karena penumpukan gas atau cairan di dalamnya. Di sisi lain, perut yang semakin besar akibat peningkatan berat badan cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut ketika ditekan. Lemak dalam perut akan memberikan perasaan lembut dan tidak keras saat Anda menekannya.
Cara Mengatasi Perut Kembung
Jika Anda mengidentifikasi bahwa masalah Anda adalah perut kembung, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini. Pertama, penting untuk menjaga asupan air yang cukup agar pencernaan berjalan lancar. Mengurangi konsumsi garam dan karbohidrat juga dapat membantu mengurangi kembung.
Selain itu, berolahraga secara teratur dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko kembung. Ingatlah bahwa setiap individu mungkin mengalami perut membesar dengan penyebab yang berbeda-beda, dan konsultasi dengan profesional medis dapat membantu menentukan penyebab dan rencana pengobatan yang tepat.