Ini Alasan Mengapa Kita Selalu Buang Air Kecil Sebelum Buang Air Besar

Merdeka.com - Ketika menuju ke toilet umum, sering kali kita menjumpai tulisan berisi tarif yang berbeda mengenai buang air kecil, buang air besar, maupun mandi. Namun pernahkah kamu sadari bahwa ketika buang air besar, hampir pasti akan selalu diawali dengan air kecil?
Secara alami, sebelum kita buang air besar, pasti akan selalu diawali dengan air kecil. Namun menarik juga untuk menyadari bahwa kamu bisa buang air kecil tanpa harus buang air besar. Dilansir dari Scoop Whoop, sebenarnya terdapat alasan sederhana yang menyebabkan ini.
Dalam tubuh, terdapat sejumlah otot dan jaringan yang mengatur sistem pencernaan dan pembuangan pada diri kita. Baik saluran kencing dan anus sebenarnya memiliki sphincer baik internal dan eksternal yang mengatur jaringan buang air ini.
Jaringan otot di saluran kemih dan anus ini ada yang memiliki hubungan satu sama lain dan ada yang bekerja secara sendiri-sendiri. Selain itu, terdapat ukuran otot yang berbeda juga sehingga satu hal dapat mempengaruhi hal lainnya sedangkan yang satunya tidak.
Otot yang Mengendur
Otot eksternal yang kita longgarkan ketika kencing memiliki bentuk lebih kecil dan lebih mudah bergerak sendiri dibanding otot yang dilonggarkan ketika buang air besar. oleh karen itu, ketika kencing, kamu bisa melakukannya tanpa harus buang air besar.
Akan tetapi, hal ini tidak dapat dilakukan ketika kamu buang air besar. Ketika buang air besar, otot yang dilonggarkan lebih besar sehingga memberi tekanan pada saluran air kencing sehingga urine juga turut keluar.
Secara sederhana, mengapa kita kencing ketika buang air besar sesungguhnya karena hubungan antar otot pada saluran pembuangan. Tekanan yang kuat ketika buang air besar menyebabkan mengapa kamu jadi buang air kecil sebelum buang air besar namun hal yang sebaliknya tidak terjadi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

4 Tips Mencegah Asam Lambung Naik, Efektif dan Mudah Diterapkan
Cara mencegah asam lambung naik ini bisa kamu coba terapkan mulai dari sekarang.
Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Kelenjar dan Gejalanya yang Penting Diketahui
Demam kelenjar disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.
Baca Selengkapnya

Walau Menyehatkan, Terlalu Banyak Konsumsi Air Putih Bisa Menyebabkan Sejumlah Kondisi Ini
Terlalu banyak minum air putih juga bisa sebabkan sejumlah masalah.
Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Mononukleosis dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya
Mononukleosis disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV), yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.
Baca Selengkapnya

Diabetes Ternyata Bisa Menyerang di Usia Muda, Yuk Kenali Risikonya!
Cegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca Selengkapnya

Apa Itu Pneumonia? Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, serta Gejalanya
Salah satu penyakit yang menjadi ketakutan banyak orang adalah pneumonia. Penyakit ini memiliki sejumlah penyebab dan gejala yang perlu kita ketahui.
Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Jenis Penyakit yang Mengancam kala Musim Hujan
Memasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca Selengkapnya

Membedah Program 'Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes' Ganjar-Mahfud, Mungkinkah Terwujud?
Ganjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.
Baca Selengkapnya

Tips Menjaga Pita Suara Agar Selalu Sehat, Jaga Kualitas Vokal Tetap Merdu
Jika Anda seorang penyanyi atau hobi menyanyi, menjaga pita suara tetap prima harus dilakukan dengan berbagai cara.
Baca Selengkapnya

Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Beda Serangan Jantung dan Maag
Serangan jantung dan maag memiliki kemiripan pada gejalanya yang sama-sama munculkan nyeri di dada. Bagaimana cara membedakannya?
Baca Selengkapnya

Bisa Mengganggu Pencernaan, Ini 6 Efek Samping Minum Kopi Susu Setiap Hari
Kombinasi kopi dan susu ternyata bisa mempengaruhi pencernaan, lho.
Baca Selengkapnya

Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal
Darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Baca Selengkapnya