Ini yang Terjadi pada Tubuhmu Saat Berhenti Minum Alkohol
Memulai kebiasaan transformatif bagi para pecandu alkohol dapat memberikan potensi hadirnya segudang manfaat kesehatan, baik fisik maupun mental.
Bagi orang yang berpikir untuk berhenti mengonsumsi alkohol, keputusan tersebut mungkin saja berawal dari keinginan untuk mendapatkan kembali kendali atas dirinya, meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik secara menyeluruh, atau menghindari resiko negatif yang terkait dengan konsumsi alkohol.
Lantas, apa saja yang sebenarnya menjadi efek samping jangka pendek dan jangka panjang dari berhenti minum alkohol?
Efek Jangka Pendek dari Berhenti Minum Alkohol
Jangka waktu terjadinya efek ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Selama tiga hari pertama sejak berhenti minum alkohol, hal yang mungkin dialami adalah gejala penarikan diri (withdrawal symptoms).
Bagi kebanyakan orang, gejala tersebut akan mulai berkurang atau berhenti pada akhir minggu pertama. Namun, gejala bisa berlanjut pada orang yang terbiasa minum alkohol dalam jumlah banyak.
Satu minggu setelah berhenti, tidur akan menjadi lebih nyenyak. Kemudian, setelah dua minggu berat badan mungkin mulai turun karena hilangnya kalori dari minuman beralkohol.
Pada minggu ketiga, tekanan darah yang lebih rendah mungkin saja terjadi pada orang yang mempunyai masalah hipertensi. Setelah genap satu bulan, withdrawal symptoms seharusnya sudah hilang.
Kecemasan dan depresi mungkin banyak berkurang, sehingga tubuh pun terasa lebih energik.
Efek Jangka Panjang dari Berhenti Minum Alkohol
berita untuk kamu.
Sebagai manfaat jangka panjang dari berhenti minum alkohol, individu sering kali merasakan transformasi besar dalam kesehatan fisik, kesejahteraan mental, hubungan, dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Berhenti mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan prestasi sekolah dan pekerjaan secara signifikan. Hal itu karena tanpa pengaruh alkohol, otak dapat berfungsi secara optimal.
Sehingga membantu meningkatkan konsentrasi, keterampilan kognitif, dan produktivitas secara umum.
Saat berhenti minum alkohol untuk jangka waktu yang panjang, peningkatan kesehatan pencernaan juga akan dirasakan.
Hal itu karena iritasi yang ditimbulkan oleh alkohol pada lapisan perut, yang seringkali menyebabkan mual dan ketidaknyamanan pun berkurang.
Tips Berhenti Minum Alkohol
Keputusan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol membutuhkan sebuah rencana. Beberapa orang lebih memilih untuk langsung berhenti sama sekali, sementara yang lainnya memilih untuk mengurangi asupan alkohol secara bertahap.
Kemudian, pertimbangkan tujuan apa saja yang diinginkan saat hendak berhenti minum alkohol. Beritahukan niat untuk berhenti minum alkohol ini pada kerabat dan keluarga, karena dukungan dari mereka adalah hal yang penting. Terakhir, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penilaian kesehatan dan rencana perawatan yang profesional.
- Ega Ayu Agustin
- Yoga Tri Priyanto
Alkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca SelengkapnyaMinuman ini sudah ada sejak zaman Belanda yang bernama 'Zoopje' atau alkohol cair dalam Bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kurnia Meiga diungkapkan mantan istri sejak tahun 2017 mengidap gangguan penglihatan akibat kebiasaannya mengonsumsi alkohol.
Baca SelengkapnyaSoju merupakan minuman beralkohol yang disuling dari berbagai tanaman bertepung.
Baca SelengkapnyaBayam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat bayam sekaligus cara mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaBeberapa orang ragu mencukur alis karena takut rambut alisnya tidak bisa tumbuh kembali. Yuk, simak fakta tentang alis dan cara menumbuhkannya!
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi terutama secara berlebih bisa menjadi penyebab dari munculnya masalah kesehatan ginjal.
Baca SelengkapnyaKonsumsi teh dan kopi panas di pagi hari bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Baca Selengkapnya