Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geger Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Geger Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Geger Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Virus Nipah kembali membuat geger di Kerala, India Selatan. Dua orang telah meninggal akibat virus mematikan ini, dan wabah ini merupakan yang keempat sejak tahun 2018. Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan penyebarannya.

Virus Nipah kembali membuat geger di Kerala, India Selatan. Dua orang telah meninggal akibat virus mematikan ini, dan wabah ini merupakan yang keempat sejak tahun 2018. Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan penyebarannya.

Virus Nipah adalah jenis virus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain itu, penularan antar manusia juga bisa terjadi. 

Virus Nipah adalah jenis virus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain itu, penularan antar manusia juga bisa terjadi. 

Gejalanya mirip dengan flu, termasuk sakit kepala, demam, batuk, dan gangguan pernapasan akut. Virus ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti ensefalitis, yang dapat berujung pada koma.

Geger Virus Nipah, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Kerala pernah mengalami wabah virus Nipah pada tahun 2018, yang menewaskan 17 orang. Tahun berikutnya, wabah kembali terjadi, dan pada tahun 2021, seorang anak berusia 12 tahun menjadi korban. Ini adalah bukti bahwa virus Nipah masih menjadi ancaman yang harus dihadapi oleh masyarakat di Kerala.

Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di Malaysia pada tahun 1999. Kelelawar buah, yang sering dianggap sebagai inang alami virus ini, dapat menyebarkan virus ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi, seperti buah-buahan.

Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di Malaysia pada tahun 1999. Kelelawar buah, yang sering dianggap sebagai inang alami virus ini, dapat menyebarkan virus ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi, seperti buah-buahan.

Selain itu, hewan peliharaan seperti babi, kuda, kucing, dan anjing juga dapat tertular dan menyebarkan infeksi ini. Penularan dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan.

Gejala virus Nipah sering dimulai dengan demam, sakit kepala, dan batuk. Namun, gejala ini bisa berkembang menjadi lebih serius, termasuk kesulitan bernapas, ensefalitis, kejang, dan koma. 

Gejala virus Nipah sering dimulai dengan demam, sakit kepala, dan batuk. Namun, gejala ini bisa berkembang menjadi lebih serius, termasuk kesulitan bernapas, ensefalitis, kejang, dan koma. 

Penderita yang bertahan juga dapat mengalami efek samping jangka panjang seperti kejang terus-menerus dan perubahan kepribadian.

Saat ini, belum ada vaksin khusus untuk virus Nipah, sehingga pencegahan menjadi kunci untuk menghindari wabah yang lebih besar. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko infeksi:

Saat ini, belum ada vaksin khusus untuk virus Nipah, sehingga pencegahan menjadi kunci untuk menghindari wabah yang lebih besar. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko infeksi:

1. Pakaian Pelindung dan Sarung Tangan

1. Pakaian Pelindung dan Sarung Tangan

Saat menangani hewan sakit atau melakukan prosedur penyembelihan, gunakan pakaian pelindung dan sarung tangan untuk mengurangi kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

2. Hindari Kontak dengan Babi Terinfeksi

2. Hindari Kontak dengan Babi Terinfeksi

Virus Nipah sering kali menginfeksi babi. Hindari kontak dengan babi yang terlihat sakit atau yang terbukti terinfeksi.

3. Pertimbangkan Lingkungan Kelelawar

3. Pertimbangkan Lingkungan Kelelawar

Di daerah endemik, perhatikan keberadaan kelelawar di sekitar lingkungan, terutama jika akan membangun peternakan babi baru. Kelelawar buah sering menjadi penyebar virus ini.

4. Cuci Buah-buahan dengan Baik

4. Cuci Buah-buahan dengan Baik

Sebelum mengonsumsi buah-buahan, pastikan untuk mencucinya dengan baik. Hal ini dapat membantu menghindari kontaminasi oleh virus Nipah.

5. Buang Buah yang Terkena Gigitan Kelelawar: Jangan mengonsumsi buah yang memiliki bekas gigitan kelelawar. Buang buah tersebut agar tidak ada risiko infeksi.

5. Buang Buah yang Terkena Gigitan Kelelawar: Jangan mengonsumsi buah yang memiliki bekas gigitan kelelawar. Buang buah tersebut agar tidak ada risiko infeksi.

6. Hindari Kontak Fisik: Jika Anda berada di wilayah yang terjangkit virus Nipah, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Virus ini dapat menular melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi.

7. Cuci Tangan secara Rutin

7. Cuci Tangan secara Rutin

Cuci tangan secara teratur, terutama setelah merawat atau menjenguk orang yang sakit. Ini adalah langkah sederhana yang dapat mengurangi risiko penularan.

Meskipun virus Nipah merupakan ancaman yang serius, tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari infeksi. 

Meskipun virus Nipah merupakan ancaman yang serius, tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari infeksi. 

Semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk mengendalikan penyebaran virus ini dan menghindari wabah yang lebih besar. Sebagai kata bijak mengingatkan kita,

Semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk mengendalikan penyebaran virus ini dan menghindari wabah yang lebih besar. Sebagai kata bijak mengingatkan kita, "Kita tidak perlu takut, tetapi hadapi situasi ini dengan hati-hati."

Gejala Virus Nipah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Gejala Virus Nipah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Virus Nipah adalah jenis virus yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi
Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi

Virus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya

Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya
Nenek Rohaya Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun,  Begini Kisah Cintanya yang Pernah Viral
Nenek Rohaya Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Begini Kisah Cintanya yang Pernah Viral

Nenek Rohaya viral pada 2017 lalu karena menikah dengan Selamet Riyadi, pria berusia 16 tahu. Sang suami setia merawat istri yang sakit hingga tutup usia.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Petakan Wilayah Banyak Kelelawar
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Petakan Wilayah Banyak Kelelawar

Kemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.

Baca Selengkapnya