Bayi Usia 6 Hingga 23 Bulan Membutuhkan MPASI yang Tepat, Ibu Perlu Tahu
Merdeka.com - Asupan nutrisi pada bayi merupakan hal yang perlu sangat diperhatikan oleh orangtua. Pasalnya, hal ini bisa berdampak sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokter spesialis anak dari RSIA Limijati Bandung, Jawa Barat, Frecillia Regina menyampaikan pentingnya makanan pendamping air susu ibu (MPASI) untuk bayi usia 6 hingga 23 bulan. Menurutnya, bagi bayi umur 6 sampai 8 bulan, 9 sampai 11 bulan, dan 12 sampai 23 bulan ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
“Umur 6 sampai 8 bulan, 9 sampai 11 bulan, 12 sampai 23 bulan itu kalori dari asi enggak cukup maka harus ditambah MPASI,” ujar Frecillia beberapa waktu lalu.
Di masa-masa ini, kebanyakan ibu mulai mencari berbagai informasi terkait MPASI. Tak jarang beberapa ibu juga mulai panik karena banyaknya isu stunting. Mengingat, beberapa penelitian menyebutkan bahwa stunting adalah kondisi pada anak yang tidak bisa dikembalikan secara total seperti anak non stunting.
Karena khawatir anak stunting, para orangtua pun mulai berburu resep dan alat makan, lanjut Frecillia. Namun, mereka kemudian menemukan kendala jika membuat MPASI sendiri yakni kendala finansial yang terhitung mahal.
Maka dari itu, banyak ibu yang lebih memilih MPASI instan karena lebih praktis dan dianggap mengandung banyak manfaat bagi anak sesuai iklan masing-masing produk. Padahal, MPASI instan termasuk dalam ultra processed food yang tentunya kurang baik bagi bayi.
Mengapa Orangtua Lebih Memilih MPASI Instan?
Frecillia juga menyinggung sebuah penelitian di 2018 tentang mengapa orangtua memilih MPASI instan. Menurut penelitian tersebut, orangtua takut mengeluarkan banyak tapi MPASI buatannya malah tidak dimakan oleh anak karena mereka tidak suka.
“Maka dari itu mereka lebih memilih MPASI instan yang dalam tanda kutip katanya sudah aman dan sesuai dengan kadar nutrisi dan sebagainya,” terangnya.
Orangtua seperti ini cenderung lupa konsep dasar dari MPASI itu apa, kata Frecillia. Konsep dasar MPASI tidak dapat dicari dari sumber yang tidak terpercaya karena tidak lengkap.
“Biasakan baca dari sumbernya langsung, organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Unicef mengeluarkan Guiding Principle for Complementary Feeding of The Breastfeed Child.”
Selain dari sumber tersebut, para ibu juga bisa membaca di buku Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang diterbitkan UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“Atau enggak usah susah-susah tinggal datang ke puskesmas, ke posyandu, cari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), konsep dasarnya ada di situ,” tandasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda mendapatkan cukup asupan nutrisi saat hamil dengan makanan-makanan pilihan ini.
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi nutrisi yang penting sangat penting bagi ibu hamil, terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan kebutuhan makan bayi, memerah ASI merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaMakanan untuk bayi sejak usia 6 bulan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan gizi harian, melainkan juga kunci utama dalam mendukung perkembangan otak.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca Selengkapnya