Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka
Alih-alih memelihara kucing atau anjing, banyak orang memilih jenis hewan lain. Memelihara hewan langka dan dilindungi merupakan hal yang berbahaya dan sebaiknya tidak dilakukan. Dilansir dari Pet Health RX, hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan.
Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik. Beberapa spesies langka ini berada dalam status terancam punah. Walau memeliharanya tampak sebagai upaya baik dalam melestarikannya, namun pada kenyataannya hal ini justru bisa berdampak buruk. Mengambil hewan terancam punah dari habitat alaminya mengurangi populasi liar mereka dan menurunkan tingkat reproduksi.
Risiko dari Spesies Invasif
Baik lepas atau ditinggalkan, hewan peliharaan langka atau eksotis yang dilepaskan di alam secara sembarangan bisa menimbulkan masalah. Hal ini termasuk tidak mampu bertahan hidup sendiri, menyebabkan kematian, atau akan beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjadi spesies invasif.
Risiko Luka
Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya. Sejumlah hewan liar yang tampak tak berbahaya juga bisa menimbulkan risiko ini ketika dipelihara.
Risiko Penyakit
Hewan yang ditangkap dari alam liar sering membawa penyakit yang dapat ditularkan ke manusia. Sejumlah hewan eksotis yang dipelihara juga cenderung tidak diuji penyakit terlebih dahulu.
berita untuk kamu.
Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung Salmonella Tuberkulosis Campak Virus herpes B
Risiko Zoonosis
Dilansir dari World Animal Protection, Hewan liar juga dapat menyebabkan risiko kesehatan yang signifikan bagi manusia. Penyakit zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia) menyebabkan sekitar satu miliar kasus penyakit pada manusia dan jutaan kematian setiap tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya. 75 persen penyakit menular baru atau muncul dalam beberapa dekade terakhir berasal dari hewan dan terutama dari satwa liar. Penyakit seperti SARS, MERS, Ebola, dan COVID-19 semuanya berasal dari satwa liar.
Melanggar Undang-Undang Memelihara hewan liar terutama tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Pada Pasal 21 ayat 2, disitu disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup maupun mati.
Memelihara hewan memang baik, namun pastikan memelihara hewan peliharaan yang tepat dan bukan hewan liar dan langka.
- Rizky Wahyu Permana
Tumbuhan liar yang sering dianggap sebagi gulma seperti putri malu, rumput mutiara, dan bayam duri ternyata memiliki khasiat obat yang sangat beragam.
Baca SelengkapnyaSebanyak delapan belas burung Takahe berhasil dilepaskan ke alam liar di cagar alam Danau Wakatipu, Selandia Baru.
Baca SelengkapnyaMenurut Saan pelaksanaan Pemilu saat ini sebaiknya dijalankan sesuai UUD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.
Baca SelengkapnyaTenggorokan mengganjal adalah gejala umum yang bisa jadi tanda penyakit tertantu.
Baca Selengkapnya"Harapan, wajah, dan masa depan TNI terletak di pundak kalian semuanya," ujarnya.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan berikut ini memiliki kecerdasan yang melebihi dari hewan jenis lain. Kemampuan mereka dianggap unik dan jarang dari hewan lain. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAda banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Baca Selengkapnya