Merdeka.com - Vitamin D merupakan salah satu hal yang dibutuhkan oleh tubuh kita sehari-hari. Namun ketika kandungan vitamin D dalam tubuh kita terlalu tinggi, sejumlah dampak bisa muncul.
Pada dasarnya, vitamin D berfungsi untuk menyerap kalsium dan fosfor di dalam tulang, menguatkan hubungan antar sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini bisa didapatkan secara alami dari sinar ultraviolet B (UVB) dari pancaran sinar matahari. Cara lain memperolehnya adalah dari konsumsi makanan atau suplemen tambahan.
Walau memiliki manfaat baik, namun kelebihan vitamin D juga menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Konsumsi berlebih bisa menimbulkan efek serupa keracunan atau yang disebut sebagai hipervitaminosis D.
"Kasus ini memang jarang terjadi, tapi tetap berisiko jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin D dalam jumlah besar," kata dr. Adam Prabata, General Practitioner & PHD candidate in Medical Science.
Dilansir dari Reader’s Digest, orang yang kelebihan dosis suplemen vitamin D akan merasakan beberapa gejala seperti:
mual dan muntah
turunnya nafsu makan
sembelit
lemas
berat badan turun
Penelitian lain yang serupa juga menemukan bahwa seorang perempuan mengalami mual dan penurunan berat badan setelah mendapat suplemen yang ternyata mengandung vitamin D sebanyak 78 kali lipat dari yang tercantum di label.
Bahkan, tidak sedikit suplemen yang mengandung vitamin D3 hingga 22 persen lebih tinggi daripada jumlah yang tercantum pada label. Padahal, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan, jumlah asupan harian vitamin D seharusnya 600-700 UI untuk anak-anak dan orang dewasa dan 800 UI untuk lansia atau usia 70 tahun ke atas.
Selain munculnya sejumlah gejala tersebut, kelebihan vitamin d juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merusak kesehatan tubuh. Jumlah asupan vitamin D berlebih dapat menyebabkan tingkat kalsium dalam darah berlebih.
Kandungan kalsium yang berlebih ini bisa mengakibatkan beberapa efek negatif seperti gangguan pencernaan, keletihan, pusing, haus yang berlebih, dan peningkatan intensitas buang air kecil. Dalam kondisi terburuk, hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
Walau berdampak positif dalam dosis cukup, namun terlalu banyak vitamin D justru bisa mengakibatkan kekeroposan pada tulang. Beberapa peneliti menyatakan bahwa kelebihan vitamin D bisa menyebabkan penurunan kadar vitamin K2 dalam darah. Sedangkan vitamin K2 memiliki fungsi yakni untuk menjaga kadar kalsium di dalam tulang dan darah.
"Ini sebabnya konsumsi suplemen vitamin D sebaiknya hanya jika diperlukan saja," tandas Adam.
Reporter: Lianna leticia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sulit Berkeringat ketika Berolahraga, Kenali Kondisi Anhidrosis yang Jadi Penyebabnya
Kenali Penyebab Alergi pada Anak dan Bisakah Diatasi Pola Makan Plant Based?
Mengapa Gigi Bungsu Baru Tumbuh di Usia Remaja dan Dewasa?
Pencegahan Stunting Bisa Dilakukan Sejak 3 Bulan Sebelum Menikah
Anak Kondisi Pendek Belum Tentu Mengalami Stunting
Advertisement
Bisa Jadi Terkena Infeksi Jamur, Ketahui Penyebab Mulut Gatal
Sekitar 9 Jam yang laluBisakah Istri Tetap Hamil ketika Sperma Keluar Lagi Setelah Bercinta?
Sekitar 10 Jam yang laluEfek Samping Terlalu Sering Minum Parasetamol
Sekitar 11 Jam yang laluMinimnya Deteksi Dini Kanker Serviks Jadi Faktor Penyebab Banyaknya Penderita
Sekitar 15 Jam yang lalu5 Makanan Sehat yang Cocok Dikonsumsi untuk Mempertajam Otak pada Saat Ujian
Sekitar 16 Jam yang laluAlergi Terhadap Anabul: Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya
Sekitar 19 Jam yang laluWaspadai Terjadinya Gagal Jantung pada Masa Akhir Kehamilan
Sekitar 20 Jam yang laluOrang Tua Wajib Tahu Tindakan Untuk Mengatasi Diare Pada Anak
Sekitar 21 Jam yang lalu3 Hal Mengejutkan yang Bisa Menjadi Penyebab Terjadinya Insomnia
Sekitar 23 Jam yang laluMakanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Maag
Sekitar 1 Hari yang laluSering Nyeri Punggung? Ini Penyebab dan Penyakit yang Mungkin Mengintai
Sekitar 1 Hari yang laluSering Mengonsumsi Makanan Mentah Dapat Membahayakan Tubuh, Simak Penjelasannya
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Jika Menahan Kencing Terlalu Lama
Sekitar 1 Hari yang laluMengenal Sleep Apnea: Gangguan Tidur yang Membuat Berhenti Bernapas
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 6 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 16 Jam yang laluLarangan Sudah Dicabut, Pengusaha Akui Masih Sulit Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 2 Hari yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 9 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 11 Jam yang laluKondisi Hancur Universitas di Bakhmut Diserang Roket Rusia
Sekitar 12 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 8 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 12 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 15 Jam yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 14 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 16 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami