Amankah Memberi MPASI Instan Kepada Bayi?
Merdeka.com - Sejak usia anak enam bulan, mereka sudah boleh diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). saat ini, di pasaran juga telah hadir MPASI instan bagi bayi. Benarkah makanan jenis tersebut boleh untuk diberikan kepada bayi?
Menurut pakar nutrisi Departemen Nutrisi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Saptawati Bardosono, MPASI instan bisa diberikan kepada anak tapi hanya di waktu-waktu darurat atau mendesak saja.
"Makanan instan itu hanya untuk saat emergency saja, jadi tidak rutin. Selama ibu punya waktu untuk memasak, ya sebaiknya masaklah sendiri makanan untuk anak. Bisa dengan membuat bubur tim atau nasi dengan ceker dan hati ayam," kata Saptawati pada acara gerakan '1 Juta Iya Boleh' oleh Dancow .
Walau boleh diberikan untuk anak di saat darurat, ibu dan ayah harus memastikan MPASI instan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sehingga biskuit atau bubur instan yang diberikan ke anak merupakan alternatif pangan yang aman dan sehat seperti disampaikan Saptawati.
Saat memberikan MPASI orangtua perlu memperhaatikan tekstur, takaran makanan serta frekuensi makan anak. Di awal pemberian MPASI, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan memulai dengan makanan bertekstur bubur kental yang dengan jumlah yang sedikit. Saat usianya bertambah, tekstur jadi lebih kasar dan jumlahnya ditambah.
Saat menginjak satu tahun, orangtua bisa memberikan anak menu makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarga. Namun, makanannya tetap harus diperhatikan karena jumlah gigi anak satu tahun masih sedikit.
"Karena ibu ini waktu menyusui anaknya kan makanannya macam-macam, kadang nasi dengan sup dan lainnya, nah si anak juga harus dapat makanan yang sama hanya saja makanan itu lebih lembut," kata Saptawati.
Jika ibu memberikan makanan yang berbeda kepada anak, hal tersebut menyebabkan sang anak menjadi 'tutup mulut' atau tidak ingin makan.
"Teman saya dokter spesialis anak melihat bahwa banyak anak yang sulit makan itu karena ibu sudah makan macam-macam dan ASI yang keluar aromanya macam-macam, ketika anaknya diberikan makanan berbeda, nah itu yang menyebabkan anak menjadi tidak ingin makan," tandas Saptawati.
Reporter: Siti NurhaifaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan mudik perencanaan makan yang tepat terutama pada makanan bayi merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi makanan kaya serat penting untuk membangun fondasi kesehatan yang kokoh bagi anak.
Baca SelengkapnyaKonsumsi nutrisi yang penting sangat penting bagi ibu hamil, terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca Selengkapnya