90 Persen resolusi diet tahun baru gagal di bulan Februari

Merdeka.com - Semua orang yang menjadikan diet sebagai resolusi tahun baru mereka tentu tak berharap gagal. Namun kenyataan berkata lain. Kebanyakan orang rupanya telah gagal menjalani resolusi diet mereka tahun ini.

Peneliti menemukan bahwa sekitar 90 persen orang yang berencana melakukan diet sebagai resolusi awal tahun baru gagal di hari pertama bulan Februari. Rutinitas ke pusat kebugaran berhenti, diet ketat melonggar, dan mereka mulai mengonsumsi makanan berlemak lagi.

Parahnya, sembilan dari 10 orang yang menjalani diet dan gagal di bulan Februari justru memiliki berat badan yang bertambah 40 persen jika dibandingkan dengan berat badan mereka di bulan Januari.

Gaji yang keluar pada tanggal satu juga ditengarai menjadi penyebab gagalnya diet. Hal ini karena kebanyakan orang akan 'kalap' untuk membelanjakan penghasilannya di awal bulan, terutama untuk urusan makan.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa sembilan dari 10 orang yang melakukan diet telah gagal di awal Februari. Pada pertengahan bulan nanti, semua usaha diet mereka mulai tanggal 1 Januari seolah tak berarti," ungkap Harley Street dari klinik kecantikan LoveLiute, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/02).

Bagaimana pendapat Anda mengenai penelitian ini? Apakah Anda termasuk yang gagal diet, atau yang masih terus bertahan?