9 Perubahan Payudara saat Kehamilan yang Bisa Terjadi dan Perlu Diketahui
Merdeka.com - Pada saat wanita sedang hamil, sejumlah perubahan bisa dialami oleh tubuh. Hal ini termasuk pada bagian payudara wanita.
Perubahan payudara ini bisa terjadi seiring waktu dengan bertambahnya usia kehamilan.
"Dari awal kehamilah, hormon mulai memengaruhi payudara seseorang untuk menyiapkannya dalam menyusui," terang Mary Jane Minkin, M.D., profesor bidang obstetrik dan ginekologi di Yale University School of Medicine dilansir dari Parents.
Pada saat sedang hamil ini, payudara akan mengalami perubahan yang berbeda dibanding sebelumnya. Beberapa perubahan ini bisa bertahan bahkan setelah melahirkan.
Sejumlah perubahan di payudara ini penting untuk diketahui oleh wanita. Dilansir dari Parents, berikut sejumlah perubahan payudara yang bisa terjadi pada saat kehamilan.
1. Payudara Membesar
Pada saat hamil, bagian tubuh yang membesar bukan hanya perut namun juga payudara. Pada masa awal kehamilan, jumlah jaringan lemak dan aliran darah di payudara meningkat untuk membantu kelenjar payudara berkembang. Bahkan hanya dalam waktu enam minggu kehamilan, banyak wanita yang mengalami pembesaran payudara dengan drastis.
Perubahan yang Tampak Terjadi
2. Dada Terasa Lebih Berat
Dengan meningkatnya aliran darah dan jaringan glandular, payudara bisa mulai menjadi bengkak.
"Payudara dan tubuhmu akan mulai mempertahankan cairan yang merupakan efek samping dari meningkatnya progesteron dan estrogen," terang Dr. Minkin.
3. Payudara Terasa Sakit
Dampak buruk dari membesar dan berkembangnya payudara saat hamil adalah kondisinya yang kemudian menjadi lebih lunak. Kondisi darah, jaringan yang membengkak, serta retensi cairan bisa membuat dada menjadi sakit. Bahkan, kondisi payudara yang menjadi sakit bisa menjadi tanda paling awal dari kehamilan.
4. Lebih Banyak Pembuluh Darah yang Tampak
Pada saat hamil, kamu bisa menyadari bahwa semakin banyak pembuluh darah yang tampak di bagian payudara.
"Pembuluh darahmu bisa lebih tampak di bagian bawah kulit karena mereka muncul untuk memenuhi meningkatnya aliran darah," terang Dr. Minkin.
5. Perubahan Puting
Pada saat hamil, posisi puting bisa menjadi lebih tengah, berkembang, serta bisa tampil lebih menonjol dibanding sebelumnya. Meningkatnya progesteron dalam tubuh bisa membuat areola lebih besar dan lebih gelap.
Perubahan Payudara Lain yang Bisa Terjadi
6. Keluarnya Kolostrum
Pada trimester kedua dan ketiga, kamu bisa mengenali keluarnya kolostrum dari puting. Kolostrum ini berupa cairan yang kentalserta bisa menyebabkan puting menjadi kering.
"Pada masa-masa akhir kehamilan, payudara akan memproduksi kolostrum dan susu secara berlebih dan pada waktu tertentu kadang keluar dengan sendirinya," terang Dr. Minkin.
7. Munculnya Stretch Marks
Kondisi payudara yang membesar dan membengkak ini bisa membuat kulit meregang dan memunculkan stretch marks. Kondisi ini bisa menyebabkan payudara menjadi gatal dan tak nyaman.
8. Lebih Butuh Ditopang
Membesarnya payudara selama kehamilan ini bisa membuat payudara lebih butuh ditopang dengan bra yang tepat. Pastikan memilih bra dengan tali yang cukup tebal, tanpa kawat, serta berbahan katun karena bisa nyaman dan menopang secara layak.
9. Payudara Tampak Berubah Selamanya
Setelah melahirkan dan usai menyapih bayi, puting akan kembali ke warna dan ukuran seperti sebelumnya. Namun karena kulit yang sudah meregang, kondisi ini biasanya akan terjadi secara permanen.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMakhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaOrang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
Baca SelengkapnyaHPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.
Baca Selengkapnya