Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Penyakit Autoimun Kulit yang Rentan Dialami saat Pandemi COVID-19

3 Penyakit Autoimun Kulit yang Rentan Dialami saat Pandemi COVID-19 ilustrasi psoriasis. ©www.healthxchange.com

Merdeka.com - Pada umumnya, sistem imun yang dimiliki seseorang membantu menyingkirkan infeksi virus dan bakteri. Namun pada penyakit autoimun, sel tubuh dianggap sebagai suatu benda asing yang akhirnya menyerang tubuhnya sendiri, dan ini masih tidak diketahui alasannya. Kondisi ini bisa dialami pada berbagai bagian tubuh termasuk pada kulit.

Autoimun kulit merupakan penyakit yang biasa ditandai dengan munculnya bercak berwarna merah atau putih pada permukaan kulit, rambut, ataupun kuku. Penyakit satu ini juga memiliki beragam jenis, yang ternyata tiga di antaranya lebih sering muncul saat pandemi COVID-19 berlangsung.

"Tiga penyakit autoimun kulit yang kerap muncul selama masa pandemi ini adalah psoriasis, vitiligo, dan urtikaria," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin Amelia Soebyanto beberapa waktu lalu.

Amelia mengungkapkan bahwa psoriasis merupakan penyakit peradangan kulit kronik yang sering kambuh dan dapat mengenai laki-laki maupun perempuan. Tak hanya itu, Psoriasis juga dapat terjadi pada semua kelompok usia terutama 15-30 tahun dan 50-60 tahun.

Sedangkan, vitiligo sendiri merupakan kelainan kulit berupa bercak putih seperti kapur, yang terkadang disertai oleh gatal. Vitiligo dapat terjadi pada segala usia, tapi sekitar 50 persen kasus terjadi sebelum usia 20 tahun dan prevalensi meningkat seiring dengan pertambahan usia.

"Ketiga itu urtikaria, merupakan kondisi di mana terdapat lesi pada kulit yang meninggi dan gatal. Umumnya, lesi tersebut berwarna merah, dan terasa gatal hingga perih," kata Amelia.

Penyakit autoimun kulit sendiri dapat disebabkan dua hal yakni internal dan eksternal. Secara internal, autoimun kulit bisa terjadi karena faktor genetik. Artinya, kondisi satu ini kemungkinan bisa merupakan turunan dari keluarga.

"Bila memang memiliki penyakit autoimun, besar kemungkinannya diturunkan di keluarga. Tapi tidak selalu, tidak 100 persen juga pasti menderita penyakit autoimun kalau punya keluarga yang positif autoimun," ujar Amelia.

Sedangkan dari faktor eksternal, autoimun kulit dapat disebabkan lingkungan seperti infeksi, obat-obatan, merokok, obesitas, dan paparan sinar UV yang berlebihan.

Tidak Menular

Dalam kesempatan yang sama, Amelia pun turut menjelaskan bahwa penyakit autoimun kulit bukanlah penyakit menular. Sehingga, stigma buruk yang diberikan pada pasien autoimun kulit seharusnya tidak dilakukan.

"Selain edukasi kepada pasien, ini juga penting untuk masyarakat tahu bahwa penyakit-penyakit autoimun termasuk diantaranya psoriasis, vitiligo, maupun urtikaria itu tidak menular. Jadi jangan menjauhkan diri dari mereka karena dengan stigma sosial itu sendiri akan memperparah kondisi penyakit autoimun kulit yang diderita oleh pasien itu sendiri,"

"Penting untuk keluarga, teman-teman dekat, dan masyarakat mengerti bahwa ini penyakit kronis jangka panjang, yang kambuh-kambuhan. Tapi tidaklah menular," ujar Amelia.

Amelia menambahkan, adanya stres yang tinggi terutama selama masa pandemi membuat penyakit autoimun kulit menjadi lebih sering kambuh. Bahkan, kekambuhan yang muncul menjadi lebih berat dari biasanya.

"Sehingga manajemen stres yang baik juga berperan penting dalam membantu mengendalikan penyakit autoimun kulit ini,” tandasnya.

Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!

10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!

Seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Praktis Mencegah Luka Berubah Menjadi Keloid

10 Cara Mudah dan Praktis Mencegah Luka Berubah Menjadi Keloid

Keloid bisa terbentuk akibat penyembuhan luka yang tidak tepat dan sempurna.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya

Kondisi hidung gatal bisa disebabkan oleh alergi, iritasi, ISPA, polip, maupun tumor hidung.

Baca Selengkapnya