Yorrys tak mau berpolemik soal politik uang jelang Munaslub Golkar
Merdeka.com - Isu politik uang dan intimidasi jelang pemilihan ketua umum Golkar menjadi perdebatan hangat di masing-masing kandidat calon. Tim Penyelamat Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengaku tak ambil pusing dengan adanya rumor itu.
Menurut dia, apa yang diutarakan Nurdin Halid tentang politik transaksional dan butir kesepakatannya dengan DPD I dalam pertemuan, Rabu (17/2) kemarin merupakan salah satu bentuk keprihatinannya demi melahirkan pemimpin Golkar yang bersih.
"Ngapain ditanggapi? Itu kan perspektif dia. Itu harapan dia agar Golkar lahirkan generasi muda yang bagus dan tidak ada politik transaksional," kata Yorrys ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (18/2).
Tak mau ikut berpolemik dan terlarut dalam perdebatan, Yorrys menginginkan agar ketua umum baru Golkar bukan berasal dari luar partai.
"(Politik uang) Susah omongnya. Bagi saya yang penting tidak boleh ada orang luar yang pimpin partai Golkar," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaPenyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca Selengkapnya