Wasekjen PPP nilai SBY mulai realistis, tahu kans menang Jokowi besar
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menilai, pertemuan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menandakan kader Demokrat mulai realistis bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo. Hal ini karena wacana Demokrat menggagas poros ketiga sulit terbentuk.
"Itu tanda-tanda kawan-kawan dari Demokrat itu mulai realistis karena poros baru yang digagas itu tidak terbentuk juga. Maka ada alternatif selain ke Prabowo juga ke Pak Jokowi," kata Awiek sapaan Baidowi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).
Awiek menganggap, SBY adalah tokoh yang selalu memperhitungkan segala sesuatu dengan rasional dan matang. Untuk itu, dia menyebut SBY telah melihat kubu Jokowi memiliki kans kemenangan lebih besar.
"Maka beliau akan melihat kira-kira potensi kemenangan ada dimana share kekuasaannya dapat dimana gitu. Ngapain kita memaksakan calon seseorang yang akhirnya kalah, kenapa kuta tidak bernegoisasi dengan orang calon yang potensi menangnya besar," tegasnya.
PPP, kata Awiek, menilai syarat-syarat dalam kontrak politik Demokrat yang diajukan kepada Jokowi tak ada yang istimewa. Namun, semua keputusan tergantung kepada Jokowi.
"Kalau kita melihat syarat-syarat yang diajukan oleh Demokrat itu syarat-syarat yang biasa saja, tidak ada yg istimewa dan setiap kontestasi setiap 5 tahun syarat-syarat seperti itu selalu muncul,"
Awiek mengklaim, koalisi pendukung Jokowi sifatnya sangat terbuka jika Demokrat ingin bergabung. "Kalau kami di koalisi, semakin banyak bergabung semakin bagus alhamdulillah," tandas Awiek.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Agus Hermanto melakukan pertemuan dengan PDIP, Jumat (13/7) kemarin. Usai pertemuan, PDIP dan Demokrat komit untuk mengintensifkan komunikasi antar kedua partai jelang Pilpres 2019.
Namun, pertemuan itu juga menuai gejolak di internal Demokrat. Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik menilai, Agus bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto atas inisiatif pribadi, tanpa persetujuan DPP Demokrat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya