Waketum Gerindra sebut Habib Rizieq lebih cocok jadi pimpinan FPI bukan capres
Merdeka.com - Alumni 212 Kapitra Ampera mengaku kecewa karena tidak ada suara dari partai-partai pendukung Aksi Bela Islam yang menyuarakan Rizieq sebagai calon Presiden. Menanggapi itu Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono menjelaskan bahwa Rizieq sendiri yang tak mau dicalonkan jadi Capres.
"Jangan jangan habib Rizieq nya juga gak pengen dicalonin, setahu saya sih pak Habib Rizieq nya gak mau dicalonin kan sepengetahuan saya pertemuan antara pak Prabowo, pak Amien Rais, pak Salim Segaf di Mekkah kemarin baik baik aja," kata Ferry di Bakoel Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/7).
Gerindra sendiri merupakan partai politik yang turun dalam aksi bela Islam 212 bersama PKS dan PAN. Lagipula, menurut Ferry, sosok Habib Rizieq sudah pas menjadi pimpinan Front Pembela Islam (FPI).
"Saya punya pendapat pribadi sebaiknya Habib Rizieq gak nyalonin presiden, beliau tempatnya udah disitu, kaya sekarang udah bener," ucap Ferry.
Sebelumnya, Kapitra Ampera kecewa Habib Rizieq Syihab tidak dicalonkan jadi presiden oleh partai pendukung aksi bela Islam. Padahal, aspirasi Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga sudah tegas mengusung Habib Rizieq sebagai capres dari kalangan umat Islam. Menurutnya, perjuangan Habib Rizieq sangat luar biasa membela umat Islam.
"Kenapa partai-partai itu (yang dukung Aksi Bela Islam) tidak mencalonkan Habib Rizieq? Itu suatu kemarahan saya juga. Dia yang jungkir balik, dia yang berdarah darah, lalu orang lain yang dicalonkan jadi presiden. Saya tidak rela juga dong," tegasnya di masjid Al-Ijtihad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).
Kapitra yang juga salah satu pengacara Rizieq ini final mendukung pencapresan Rizieq. Walaupun kini dirinya dikabarkan maju jadi caleg PDIP 2019, Kapitra enggan mendukung Jokowi.
"Sekarang saya masih mendukung HRS sebagai presiden," tukas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaKetiganya merupakan perwakilan Hakim Konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung (MA), Presiden, dan DPR RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaBergabungnya PDI Perjuangan dengan KIM, menyusul adanya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya