Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana setor Rp 20 M, Tim Akom bilang 'belum maju sudah diperas'

Wacana setor Rp 20 M, Tim Akom bilang 'belum maju sudah diperas' Bambang Soesatyo . merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Muncul wacana setiap calon ketua umum Partai Golkar harus menggelontorkan duit sebesar Rp 20 miliar pada Munaslub mendatang. Anggota Timses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo menilai wacana yang digulirkan Panitia Munaslub tidak masuk akal dan pemerasan.

"Kalau seperti itu sama saja kita belum maju tapi sudah diperas," ujar Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/4).

Bamsoet berpandangan, sah-sah saja jika setiap calon ketua umum diharuskan berpartisipasi dalam gelaran Munaslub Partai Golkar di Bali, bulan depan. Akan tetapi, tegas dia, nominal sumbangan yang harus dikeluarkan para calon dalam taraf wajar.

Setoran dana Rp 20 miliar demi kepentingan politik, dianggapnya hanya alasan yang dibuat-buat. Oleh sebab itu, dia berharap para aparat penegak hukum bisa turut andil mengawasi perhelatan Munaslub Golkar.

"Alah sudah lah, itu kan alasan yang dicari-cari saja. Oleh sebab itu kita minta keterlibatan penegak hukum untuk mengawasi kalau ada suap, tapi jika dilakukan oleh penyelenggara negara kalau bukan penyelenggara negara kan bukan urusan," jelas Bamsoet.

Sebelumnya, Ketua Organizing Committe Zainudin Amali mengatakan, pada dasarnya wacana setoran dana Rp 20 miliar bagi setiap calon ketua umum Golkar bertujuan agar tidak terjadi jual beli suara. Antara calon ketua umum Partai Golkar dengan DPD sebagai pemilik suara.

"Mau dilarang apapun komunikasi pasti terjalin antara caketum ke peserta. Membujuk orang dan sebagainya tapi ada imbalan sesuatu. Ini yang mau dieliminir. Bagaimana caranya teman-teman peserta bisa dapat bantuan transport dan lain-lain. Tapi tidak boleh milih berdasarkan bantuan kandidat," ujar dia saat dihubungi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Ini Bukan Lagi Siapa Kalah Siapa Menang
Timnas AMIN soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Ini Bukan Lagi Siapa Kalah Siapa Menang

Sementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik
Timnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik

Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya