Wabup Trenggalek dukung Gus Ipul-Puti Guntur ketimbang Khofifah-Emil Dardak
Merdeka.com - Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) mengaku bersyukur Wagub Jatim Saifullah Yusuf akrab dikenal Gus Ipul berpasangan dengan anggota DPR dari PDIP, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, biasa dipanggil Puti Guntur Soekarno di Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur 2018.
Dia menilai, Gus Ipul dan Mbak Puti, sosok pasangan calon yang sesuai dalam istilah orang jawa, saat mencari pasangan, yakni, bibit, bebet, dan bobot. Di mana, bibit ini merupakan dalam pengertian orang jawa nasab atau keturunan.
Dalam bibit ini, Gus Ipul merupakan cicit dari salah seorang pendiri tokoh ulama besar NU, yakni KH Bisri Syansuri. Kemudian, Puti Guntur Soekarno sendiri, cucu dari Presiden Pertama sekaligus bapak Proklamator, Soekarno.
Kemudian bebet, pengertiannya adalah status sosial atau harkat. Di mana penjelasannya, penggambaran dari apa yang ada dalam sejatinya orang yakni pandai bersosial menempatkan di mana pun berada. Untuk harkat martabatnya, seperti yang dikakukan orang jawa.
Sedangkan bobot ini, artinya mengenalnya suatu kompetensi atau kualitas. Dengan penjelasannya, orang yang mempunyai kualitas diri, baik secara lahir maupun batin. Termasuk keimanan, pendidikan, pekerjaan, dan kecakapan dalam semua hal.
"Saya bersyukur Gus Ipul berpasangan dengan Mbak Puti. Karena, Gus Ipul-Mbak Puti memenuhi ketiga-tiganya sebagai pasangan pemimpin Jawa Timur, yakni Bibit, Bebet dan Bobot," kata pria akrab dipanggil Mas Ipin, kepada wartawan, Sabtu (13/1) malam.
Untuk gambarnya yang lebih memilih mendukung pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, menjadi viral di grup WhatApps, Wakil Bupati Trenggalek itu meminta supaya tidak disalahartikan. Kalau dirinya, bukannya tidak sejalan dengan Emil Dardak, yang merupakan Bupati Trenggalek.
"Tolong bedakan urusan politik elektoral dengan urusan politik pembangunan di Trenggalek. Saya mampu seperti ini, karena digendong para ulama dan gagasan Bung Karno," ujar pengusaha panci.
Tanggapan jika pernyataan Anda dituduh sebagai syahwat politik? "Kalaupun ada yang menuduh ini syahwat politik saya, saya kan pasti mendorong Mas Emil Dardak. Lah nyatanya ini, saya tidak kesusu jadi bupati, karena pesan kiai. Sebagai sahabat Mas Emil, saya doakan yang terbaik untuk beliau," katanya.
Pernyataan Mas Ipin ini menjawab komentar dari seorang pengasuh di Ponpes di Jombang. Pengasuh itu menyebut bahwa pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno menjual 'masa lalu' atau mbah-mbahnya. Sedangkan, pasangan Khofifah-Emil menjual 'masa depan'.
"Biar saya saja yang berkomentar menanggapinya. Jangan ada lagi kiai yang diadu dan saling serang di pilgub Jatim. Ini agar pilgub guyub, rukun dan kondusif," ujar Ipin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MK Kabulkan Gugatan Emil Dardak Cs Soal UU Pilkada, Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir 2024
Ada tujuh kepala daerah mengajukan gugatan, dan kini mereka akan menjabat hingga 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Telusuri Sekda Takalar Kampanyekan Gibran
Hasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sudah Tahu Lama Khofifah Dukung Prabowo Gibran
Dukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaJenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaTemui Gibran, Emil Dardak Bicara Dukungan Pilgub Jatim: Tipis Tipis
Emil dikabarkan akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil Gubernur Jatim.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaSampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'
Komjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca Selengkapnya