Tuntut Setnov mundur, BEM UI geruduk ruang MKD
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia mendatangi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Mereka disambut oleh Ketua MKD Surahman Hidayat dan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang.
Kedatangan BEM UI yang juga didampingi oleh BEM Universitas Atmajaya menuntut Setya Novanto mundur dari kursi Ketua DPR karena terjerat skandal pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal permintaan saham PT Freeport Indonesia.
"Meminta Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR dan sekaligus mundur sebagai anggota DPR karena telah melakukan penyimpangan," ujar Ketua BEM UI, Andi Aulia Rahman saat audiensi dengan MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).
Tak hanya itu, BEM UI juga mendesak agar pemerintah melaporkan kasus 'Papa Minta Saham' ke pihak Kepolisian.
"Karena kasus ini bukan hanya pelanggaran etika, tetapi masuk ranah hukum," tuturnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Surahman berjanji akan mengusut tuntas dugaan pelanggaran etika. Namun, untuk permintaan mundur, Politikus PKS itu menyarankan agar BEM UI menyampaikan langsung ke Setya Novanto.
"Mudah-mudahan beliau makin hari merenung mana yang lebih ringan dan bijak dan mengurangi tensi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca Selengkapnya