Timnas AMIN Bongkar Kubu Prabowo yang Minta Debat Capres-Cawapres Dihapus, Diganti Pemaparan Visi Misi
Kubu Prabowo ingin tidak ada debat atau hanya tanya jawab antara pasangan calon presiden.
Kubu Prabowo ingin tidak ada debat atau hanya tanya jawab antara pasangan calon presiden.
Timnas Pemenangan AMIN mengungkap kubu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran hanya menginginkan format debat berupa paparan dan pendalaman dokumen visi dan misi saja. Kubu Prabowo ingin tidak ada debat atau hanya tanya jawab antara pasangan calon presiden.
ujar Co-Captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh dalam keterangannya, Minggu (3/12).
Menurut Nihayatul, kubu Prabowo-Gibran menilai debat tanya jawab antar pasangan calon hanya menghabiskan waktu.
"Menurut tim paslon 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon," ungkap Nihayatul.
Timnas AMIN menolak usulan tersebut. Karena akan membatasi pengenalan pemilih terhadap kualitas pasangan calon. Serta terkesan memberikan kenyamanan berlebih pada pasangan calon tertentu. Kubu Ganjar-Mahfud sepakat dengan kubu Anies-Cak Imin.
Sementara, Timnas AMIN hanya mengusulkan setiap agenda debat calon presiden dan calon wakil presiden dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat. Bukan menghapus debat antar cawapres.
"Dalam pemikiran usulan yang kami sampaikan tersebut, kehadiran paslon secara lengkap tetap penting sekalipun hanya capres atau cawapres saja yang tengah berdebat. Artinya, jika agenda debat yang sedang berlangsung adalah antara cawapres maka capres bisa tetap dihadirkan meskipun sebagai audiens dan tidak untuk berdebat sama sekali. Usulan kami untuk “Hadir berpasangan lengkap” bukan berarti “hadir untuk berdebat”, serta juga bukan berarti menghilangkan debat antara cawapres," ungkap Nihayatul.
Dalam rapat 29 November itu, yang disepakati adalah hanya lokasi debat dan waktu pelaksanaannya. Sementara, format dan teknisnya KPU menyatakan akan menggelar kembali rapat dengan seluruh tim pasangan calon. Serta meminta masukan tertulis dari masing-masing paslon untuk diterima paling lambat 1 Desember 2023, yang mana pasangan AMIN telah mengirimkan surat no 038/EXT/TA-REK/XII/2023 pada waktu yang ditetapkan.
"Dalam surat masukan tertulis TIMNAS AMIN, secara jelas mengusulkan tetap adanya debat cawapres," jelas Nihayatul.
Timnas AMIN masih menunggu KPU mengadakan sebat sesuai dijanjikan pada rapat sebelumnya. Untuk menyepakati format dan teknis debat yang paling menguntungkan para pemilih.
"Pada prinsipnya pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Rasyid Baswedan-A. Muhaimin Iskandar menyatakan siap untuk mengikuti proses rangkaian kegiatan debat dengan apapun teknis/ketentuan yang akan ditetapkan oleh KPU RI. Bahkan Apabila diperlukan, TIMNAS AMIN menyatakan mendukung adanya setidaknya dua acara debat tambahan selain kelima agenda yang telah direncanakan, demi memaksimalkan kesempatan rakyat Indonesia untuk mengenal para pasangan calon beserta gagasannya," tutup Nihayatul.
TKN Prabowo mengungkapkan perubahan format debat capres-cawapres diusulkan oleh Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyampaikan gagasannya soal penyelesaian konflik di Papua, korupsi, masalah HAM.
Baca SelengkapnyaAnies, Ganjar dan Prabowo masih bebas bersilaturahmi hingga debat sesuai undangan BEM UI lantaran belum resmi mendaftar sebagai bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaKPU menegaskan pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan dengan merujuk pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka blusukan di tiga titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Timnas AMIN Said Didu menilai seharusnya KPU memiliki ketegasan bahwa format capres-cawapres
Baca SelengkapnyaKetua TKN Rosan Roeslani akan menemani keberangkatan Prabowo ke KPU.
Baca SelengkapnyaMomen panas debat capres terjadi ketika Anies dan Prabowo saling berhadapan
Baca SelengkapnyaSuasana debat diharapkan rukun tanpa saling menjatuhkan antar pasangan calon.
Baca Selengkapnya