Tak Gentar Dipolisikan, Sekjen PSI Siap Buktikan Soeharto Simbol KKN
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni tak gentar dengan ancaman pelaporan polisi oleh Partai Berkarya lantaran menyebut Soeharto simbol korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). Raja Juli siap membuktikan alasan Soeharto pantas disematkan status tersebut.
"Silakan Berkarya atau partai-partai yang mengidolakan Orde Baru atau tokoh-tokoh semacam Pak Prabowo atau Pak Sandi mau memproses pernyataan saya ke pihak kepolisian, karena itu koridor hukum," ujar Antoni ketika dikonfirmasi, Sabtu (1/12).
Sebagai aktivis, Raja Juli mengaku ikut menggulingkan pemerintahan Ordr Baru. KKN adalah pangkal rakyat bergerak menurunkan Soeharto.
"Tapi menurut saya akan lebih baik apabila kita jadikan pernyataan saya ini sebagai sebuah diskusi, saya siap diundang untuk membuktikan bahwa Soeharto adalah simbol KKN," ucapnya.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menambahkan, partai besutan Tommy Soeharto tak perlu bikin laporan ke polisi. Alasannya, data dan fakta sudah jelas membuktikan Soeharto sebagai simbol KKN. Politisi muda itu menantang Berkarya buka data-data soal Soeharto.
"Karena banyak fakta yang menujukkan hal tersebut. Jadi saya pikir kita hadapi saja, dan dipolisikan. Seperti itu bro Sekjen (Antoni) bakal ketawa-ketawa saja," ucapnya.
"Tapi sekali lagi sayang banget kalau hanya melaporkan tanpa adanya diskusi yang menarik," ucap Tsamara.
Sebelumnya, Partai Berkarya kembali terusik setelah nama Presiden kedua RI Soeharto disangkutpautkan dengan korupsi. Penguasa Orde Baru itu disebut sebagai simbol korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan Raja Juli bakal masuk daftar yang akan dipolisikan, bersama Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Wakil Ketua MPR itu lebih dulu menyebut Soeharto sebagai guru korupsi.
"Biar bertambah daftar yang akan dilaporkan. Mereka tidak takut dosa. Agamanya apa ya? Jangan-jangan ideologinya sama dengan PKI. Kok mantan presiden kita dihina begitu," kata Andi ketika dikonfirmasi, Jumat (30/11).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat
Kaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal M. Jusuf, Panglima ABRI Asal Bone yang Bikin Presiden Soeharto Kalah Pamor
Pria berdarah Bone ini telah meniti karier dari politik sebagai menteri perindustrian hingga menjadi Panglima ABRI yang satu-satunya dari Sulawesi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni Dipanggil Jokowi ke Istana, Bahas Apa?
Raja Juli mengaku dipanggil sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPSI Ajak Relawan dan Pendukung Jokowi Gabung
Raja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSegini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali
Dalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca SelengkapnyaJarang Terjadi, Sosok Jenderal TNI ini 5 Kali Jabat Panglima
Berikut sosok Jenderal TNI yang menjabat sebagai Panglima sebanyak lima kali.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca Selengkapnya