Survei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Masyarakat saat ini dihadapkan dengan tiga pilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan dicoblos nanti. Banyak yang sudah bulat menentukan pilihan, tetapi banyak pula yang masih bimbang.
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang.
Alasannya beragam, paling banyak didominasi karena masyarakat menilai tidak ada pasangan Capres dan Cawapres yang menyakinkan.
Jumlah persentasenya mencapai 22,4 persen. Selain itu, arahan dari tokoh panutan rupanya menjadi faktor penentu bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan.
Terbukti 14,3 persen masyarakat masih menunggu arahan dari tokoh panutan.
Sementara itu, masyarakat 11,2 persen menjawab program Capres dan Cawapres tidak ada yang bagus.
Disusul 4,1 persen yang mengaku menunggu diberikan uang atau hadiah dari salah satu timses dan 13,3 persen menjawab lain-lain.
Namun, persentase masyarakat yang menolak menjawab cukup tinggi, yakni sebesar 34,7 persen.
Lantas, kapan mereka memutuskan pilihannya?
Mayoritas menjawab setelah menyaksikan debat pasangan calon. Persentasenya mencapai 30,6 persen. Selanjutnya 25,5 persen menyatakan akan memutuskan pada saat hari pemilihan.
Kemudian pada waktu masa tenang 22,4 persen, lainnya (menunggu arahan), 2,0 persen, dan menolak menjawab 19,5 persen.
Untuk diketahui, survei nasional diselenggarakan Populi Center mulai tanggal 28 November - 5 Desember 2023.
Responden berjumlah 1.200 yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center. Adapun margin of error pada survei ini sebesar +/- 2,83 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Alasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.
Baca SelengkapnyaDua lembaga surveinya adalah CSIS dan Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia menggelar survei melalui wawancara telepon pada 23-24 Desember 2023
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaBahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca SelengkapnyaNamun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca Selengkapnya