Soal Penambahan Kursi Pimpinan MPR, PKB Khawatir Rakyat Tak Setuju
Merdeka.com - Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding melihat kans untuk perubahan UU MD3 sebelum masa pelantikan presiden dan parlemen terpilih pada Oktober 2019. Perubahan itu untuk menambah pimpinan MPR.
Namun, Karding mengingatkan, respon publik kalau pimpinan MPR ditambah hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai.
"Bisa saja, tergantung pembuat UU, cuma tahun kemarin sudah nambah apakah harus nambah lagi atas nama akomodasi ya terserah saja, tapi menurut saya nanti rakyat bilang kalau urusan tambah kursi jadi masalah," kata dia di Resto Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Menurut Karding, perlu kesepakatan DPR dan pemerintah supaya revisi terpenuhi. Namun, saat ini arahnya belum kelihatan.
"Sangat itu tergantung kesepakatan DPR dan pemerintah," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan kursi pimpinan MPR bisa ditambah dengan melakukan revisi UU MD3. Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Seskab dan Politikus PDIP Pramono Anung.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca Selengkapnyaapakah berpeluang untuk dibahas saat periode selanjutnya, Dasco tak menjawab secara rinci.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi yang dialami PPP di Pemilu 2024 telah menimbulkan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaGayus mengamini, putusan PTUN tidak bersifat final dan mengikat seperti Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaMuhamad Mardiono telah melakukan konsolidasi pemenangan, bertemu dan menyerap aspirasi jutaan masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya