Sikap PKS dinilai oportunis
Merdeka.com - Pengamat politik J Kristiadi menilai, sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap memilih bergabung dalam koalisi bersama Partai Demokrat menunjukkan sikap oportunis.
"Cuma memanfaatkan kedudukan tetapi dia dianggap tidak sejalan dengan putusan-putusan di koalisi," kata Kristiadi di Jakarta, Selasa (17/4).
Menurut dia, jika tidak secepatnya bersikap maka posisi PKS di koalisi akan mencemarkan nama baiknya sendiri. "Mencemarkan nama PKS sebagai partai yang mempunyai kredibilitas," ujarnya.
Tidak hanya PKS, Kristiadi juga menyoroti sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia berpandangan, sikap presiden sekarang tidak tegas terkait PKS.
"Tergantung Pak SBY mau nekat tidak dan mau ambil risiko," pungkasnya.
PKS resmi didepak dari Sekretariat Gabungan partai koalisi setelah sikapnya berbeda dalam menyikapi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akhir bulan lalu.
Setgab mendepak PKS setelah digelar rapat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor. Rapat itu langsung di pimpin oleh Ketua Setgab, Susilo Bambang Yudhoyono.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem
PKS mendesak agar KPU segera menghentikan publikasi Sirekap
Baca SelengkapnyaKemenkes Bakal Buka Lowongan CPNS dan PPPK, Totalnya Mencapai 23.200 Formasi
Persetujuan formasi Kemenkes terbilang yang paling besar dibandingkan dengan instansi lain.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya